Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ediptyaaAvatar border
TS
ediptyaa
Mudik Lebaran 2021
    Ya, pulang kampung. Siapa yang tidak bahagia ketika akan melakukan sebuah perjalanan yang penuh dengan kerinduan. Sepanjang perjalanan hanya terpikirkan untuk segera bertemu dengan keluarga di rumah.

    Lebaran tahun 2021 ini sama seperti lebaran pada tahun sebelumnya, dimana pandemi yang masih berlangsung membuat saya gagal mudik alias pulang kampung. Beberapa hari sebelum lebaran saya memesan tiket kereta untuk mudik ke daerah asal saya yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. H-1 jadwal keberangkatan kereta yang saya pesan tiketnya, turunlah nota dinas dari perusahaan tempat saya bekerja bahwa semua karyawan dilarang untuk mudik. Dengan terpaksa saya membatalkan tiket saya tersebut.

    Satu pekan setelah berakhirnya masa larangan untuk mudik, saya mengambil cuti. Kebetulan ada dua kali tanggal merah libur nasional. Langsung saya pesan tiket kereta lagi, akan tetapi tiket kereta yang tersedia masih jauh dari hari cuti yang saya ajukan. Alhasil saya izin untuk bekerja dari rumah atau yang sering disebut work from home. (Terimakasih pak bos yang sudah mengizinkan saya untuk work from home dan cuti).

    Kali ini saya pesan kelas eksekutif. Ini kali pertama saya naik kereta eksekutif lho hehe. Waktu itu tiket kelas bisnis harganya 320 ribu, sedangkan untuk kelas eksekutif hanya 370 ribu rupiah. Harga tiket sepertiya sedang promo, karena biasanya untuk kelas eksekutif dibanderol sekitar 500 ribu rupiah. Jadi lumayanlah, tambah ongkos 50 ribu tapi dapat kenyamanan yang lebih.

    Satu hari sebelum keberangkatan, tepatnya pada hari jumat. Setelah melaksanakan ibadah salat jumat, saya langsung berangkat menuju ke stasiun untuk melakukan pemeriksaan tes Genose sebagai salah satu syarat perjalanan kereta api jarak jauh. Tes Genose ini jauh lebih murah dibandingkan dengan tes rapid antigen. Untuk harga di stasiun kereta api hanya 30 ribu saja, dengan syarat kita harus sudah punya kode pemesanan tiket kereta.
    
Yang namanya murah pasti banyak peminatnya. Saya mendapat nomor antrean 35, sedangkan antrean yang dipanggil baru nomor 170 dari 200 nomor. Dan ternyata ada dua kereta api yang akan segera diberangkatkan, alhasil antrean diprioritaskan bagi penumpang yang akan menaiki kereta tersebut. Setelah puas menanti 3 jam, akhirnya nomor antrean saya dipanggil juga.


    Tes Genose ini sangat simpel, kita hanya perlu meniup sebuah kantong yang telah diberikan oleh petugas. Setelah kantong tersebut berisi sampel dari napas kita, serahkan kantong pada petugas untuk diperiksa. Pemeriksaan hanya memerlukan waktu 3 menitan. Saya merasa tercengang, bahwa saya mengantre selama 3 jam hanya untuk tes yang berlangsung tidak lebih dari 5 menit.

    Malam harinya saya berkeliling untuk mencari oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Olahan tape dan edamame memang menjadi ciri khas kota ini. Misalnya prol tape, pia edamame, dan suwar-suwir. Selain itu, saya juga mencari beberapa keperluan lain agar ketika berangkat besok semuanya sudah siap.

    22 Mei 2021 waktu telah menunjukkan pukul 05:10 pagi, kereta mulai beranjak meninggalkan stasiun. Saya yang baru pertama kali merasakan kelas eksekutif seketika menjadi kampungan hehe, banyak fitur yang tidak tersedia pada kelas ekonomi maupun kelas bisnis. Seperti meja yang dapat di tarik dari arm rest dan kursi yang dapat diatur posisinya, posisi tegak atau posisi rebahan. Saya rasa ini sangat nyaman sekali mengingat perjalanan saya bisa dibilang sangat lama.

    Tak lama setelah kereta melaju meninggalkan kota perantauan, karena lapar saya pun membeli nasi goreng telur spesial, hanya 25 ribu saja. Setelah kenyang saya lanjut menikmati perjalanan dan sesekali tidur karena merasa lelah.
 
   12 jam telah berlalu, akhirnya stasiun yang dituju sudah di depan mata. Lagu ciptaan Raden Soetedja, Ditepi Sungai Serayu menyambut kedatangan saya yang lama tidak pulang ke kampung halaman. Bahagia rasanya bisa menikmati perjalanan yang nyaman dan tentunya bahagia karena bisa bertemu dengan keluarga di rumah.

 
Kiat bepergian jarak jauh menggunakan kereta api di masa pandemi ini :
1. Lakukan pemeriksaan tes Covid-19 h-1 sebelum jadwal keberangkatan
    Pada saat saya menulis tulisan ini, Genose berlaku 1x24 jam, sedangkan rapid                 antigen berlaku 3x24 jam.
2. Jangan lupa membawa masker cadangan.
3. Jangan lupa membawa alat salat sendiri seperti sajadah. Biasanya ada tempat untuk melaksanakan salat di kereta.
4.   Pastikan cukup makan, minum, dan istirahat.
5.   Selalu patuhi protokol kesehatan.
 
Sekian cerita pengalaman saya kali ini, semoga bermanfaat. Terimakasih sudah mau membaca, kritik dan masukan tulis saja pada kolom komentar, ya!


Diubah oleh ediptyaa 11-06-2021 05:36
itarizqikaAvatar border
itarizqika memberi reputasi
1
607
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan