Siapa yang tidak tau dengan sosok pemain sepakbola rendah hati, N’Golo Kante? pasti kebanyakan dari Agan dan Sista tau dengan pemain yang satu ini. Nama N’Golo Kante begitu dielu – elukan dalam beberapa tahun belakangan. Bukan hanya karena skill dan prestasinya di dunia sepakbola, tapi juga karena sikapnya yang rendah hati, pemalu, dan gampang senyum. Sikapnya yang demikian membuat Kante begitu disayang oleh para penggemar sepakbola, bahkan banyak yang bilang sulit untuk membenci seorang N’Golo Kante.

Jika kita menarik ke belakang, Kante kecil sangat berbeda jauh dengan sekarang. Kante lahir dari keluarga yang tidak berkecukupan. Kedua orangtua nya merupakan imigran asal Mali yang mencoba mencari peruntungan di Eropa pada tahun 1980 – an. Ayah Kante bekerja sebagai pemulung, dan ia kerap membantu sang ayah ketika memulung.

Sadar akan kekurangan keluarganya, Kante kecil tidak keberatan untuk bekerja keras membantu sang ayah mencari sampah. Meskipun ia harus merelakan waktu bermainnya kala itu. Salah satu momen yang mengesankan bagi Kante dengan sang ayah adalah ketika gelaran Piala Dunia 1998 di Prancis.

Saat Piala Dunia 1998 Prancis, Kante masih berusia 8 tahun. Waktu itu ia udah mulai membantu sang ayah memulung. Dengan adanya event akbar tersebut, Kante dan sang ayah mendapatkan cukup banyak uang. Banyaknya tumpukan sampah di sekitar stadion dan beberapa tempat lainnya membuat pendapatan mereka bertambah berkali – kali lipat dari biasanya.

Sayangnya Kante harus ditinggal sang ayah ketika masih kecil. Ia pun hanya tinggal bersama sang ibu. Bersama sang ibu Kante terus berjuang untuk masa depannya. Ia membantu sang ibu untuk meringankan beban keluarga dengan terus menjadi pemulung.

Namun, pelan – pelan ia pun sadar kalau jadi pemulung tidak akan mengubah masa depannya. Dan ia pun bercita – cita untuk menjadi seorang pesepakbola guna membantu keluarga. Dan benar, pelan tapi pasti apa yang dicita – citakan Kante di masa kecil kesampaian.

Kante sekarang menjadi salah satu pesepakbola terbaik di dunia. Bahkan banyak pihak yang memprediksikan kalau ia akan meraih gelar Ballon d’or di tahun ini. Untuk urusan prestasi, Kante udah mengumpulkan banyak gelar. Di timnas Prancis, ia telah mempersembahkan gelar juara dunia. Sementara di level klub, ia baru saja membawa Chelsea menjadi juara Liga Champions.

Di kedua momen tersebut, N’Golo Kante selalu mengajak keluarganya untuk merayakan pencapaiaannya. Yang terbaru, ia memeluk sang ibu di tengah – tengah selebrasi Chelsea juara Liga Champions. Saat itu dengan penuh haru ibu dan saudaranya memberikan pelukan hangat pada Kante. Sebelumnya pada tahun 2018, saat skuad Prancis merayakan gelar juara dunia mereka di depan para fans, Kante mengajak keluarganya ke acara tersebut.