Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dann.fire17Avatar border
TS
dann.fire17
Dasar Mendesain Interior, Sobat HKR

Hai Sobat HKR,
Saat memikirkan tentang desain interior, kreativitas dan perhatian terhadap detail adalah dua hal yang langsung muncul di dalam pikiran. Akan tetapi, selain kedua hal itu, dunia desain interior pun memiliki ilmu dan trik-triknya tersendiri.

Dalam praktiknya, ada tujuh hal yang menjadi elemen dasar dalam desain interior. Ketujuh elemen tersebut adalah: ruang, garis, bentuk, pencahayaan, tekstur, dan pola. Kunci dalam mendesain sebuah ruang atau rumah yang estetis adalah menjaga agar keseluruhan elemen tadi bisa seimbang.

Selain mempercantik penampilan sebuah ruangan, mengharmoniskan ketujuh elemen juga dapat menambah fungsionalitas ke dalam setiap ruang. Pertama-tama, seorang desainer interior akan menilai sebuah ruangan berdasarkan elemen-elemen dasar desain interior ini. Kemudian, elemen-elemen tersebut akan digunakan untuk menyamarkan berbagai kekurangan dan menonjolkan berbagai kelebihan dari ruangan tersebut.

1. Ruang
Sebagai fondasi dari desain interior, konsep ruang adalah hal yang paling penting untuk dipahami karena jika Anda mengerti konsep ruang, Anda dapat memanfaatkan apa yang Anda miliki sekarang. Ruang yang tersedia di rumah Anda biasanya tidak mudah untuk diubah, jadi Anda harus bisa memanfaatkan segala sesuatu yang Anda miliki.


2. Garis
Garis horizontal, vertikal, dan dinamis bisa membantu membentuk ruangan dan “memandu” pandangan kita. Menciptakan garis menggunakan furnitur dan objek-objek serta desain struktural di dalam ruangan dapat membentuk harmoni, kesinambungan, dan kontras. Idealnya, desainer interior akan memberikan keseimbangan dalam memadukan beberapa jenis garis tergantung pada keinginan klien dan ekspektasi yang ingin dicapai.


3. Bentuk
Yang dimaksud dengan bentuk di sini adalah bentuk fisik dari segala sesuatu yang ada di dalam ruangan yang memiliki tiga dimensi. Bentuk biasanya terdiri dari bentuk geometris dan natural. Bentuk geometris biasanya terdapat pada garis-garis yang menonjol dan sudut-sudut, serta terlihat seperti buatan manusia. Sebaliknya, bentuk natural adalah bentuk-bentuk organik yang dibuat oleh alam sehingga bentuknya lebih asimetris. Bentuk bisa berupa objek-objek terbuka atau tertutup.


4. Pencahayaan
Baik natural atau buatan, pencahayaan adalah aspek yang sangat penting pada sebuah ruangan. Tanpa pencahayaan, elemen-elemen lain tidak akan bisa menunjukkan seluruh potensinya. Pencahayaan bisa dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu pencahayaan sesuai fungsinya (task lighting) , pencahayaan untuk aksen (accent lighting), dan pencahayaan untuk menambah suasana (mood lighting).


5. Warna
Warna memiliki ilmunya tersendiri dan merupakan salah satu elemen penting yang harus dikuasai oleh seorang desainer interior. Warna memiliki kemampuan untuk membangun suasana, menonjolkan fitur ruangan, serta memberikan ilusi luas ruangan.
Psikologi warna tidak boleh dipandang sebelah mata dan bisa dimaksimalkan oleh desainer interior yang ahli. Warna bisa memunculkan kenangan dan mengubah emosi dengan menstimulasi respons fisik dan psikologis dari tubuh kita.


6. Tekstur
Tekstur merujuk pada permukaan taktil pada sebuah objek. Elemen ini cenderung sering terlupakan, tetapi sebenarnya bisa membawa dimensi yang unik pada ruangan. Tekstur memiliki dua bentuk – tekstur visual dan aktual. Tekstur visual merujuk pada tekstur yang bisa dilihat oleh mata. Dengan kata lain, tekstur visual hanya bisa didapatkan oleh seseorang dengan melihatnya. Efek ini biasanya bisa ditemukan pada pola-pola yang ada di ruangan. Tekstur aktual atau taktil bisa dilihat dan juga diraba dan memiliki karakteristik tiga dimensi. Contohnya, cushion yang empuk dan berwarna-warni.


7. Pola
Pola memiliki fungsi yang sama dengan tekstur untuk menambah daya tarik ruangan. Pola diciptakan dari penggunaan desain yang repetitif dan bisa ditemukan pada wallpaper, furnitur, karpet, dan kain. Pola memiliki berbagai tipe seperti contohnya garis-garis, geometris, organik, motif, dan print. Pola juga dapat menggambarkan karakter. Jika Anda menyukai ruangan dengan gaya tradisional, pola bunga dan organik mungkin cocok dengan ruangan Anda.


Sekian dulu artikel dasar mendesain interior kali ini. Apa sobat HKR sudah menentukan bagaimana desain ruangan yang sesuai? Atau sobat HKR baru akan membeli rumah? Konsultasikan sekarang ya.
CHAT ME



Sumber referensi: google.com
Diubah oleh dann.fire17 21-01-2023 08:52
0
301
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan