Jakarta- Qlue, perusahaan penyedia ekosistem smart city meraih pendanaan seri B putaran pertama yang dipimpin oleh investor Jepang, Global Brain melalui kelompok investasinya KDDI Open Innovation Fund II (KOIF III).
Selain itu, investor yang turut menanam investasi di Qlue ini ada Telkomsel Mitra Inovasi dan juga perusahaan teknologi biometrik asal Indonesia, Asli RI.
Founder dan CEO Qlue, Rama Raditya menyampaikan antusias dengan pendanaan dari KDDI yang merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Jepang.
"Sinergi ini terjalin karena Qlue dan KDDI memiliki visi yang sama dalam mengakselerasi pembangunan kota berbasis teknologi smart city," ujar Rama seperti pada keterangan tertulisnya, Senin (7/6/2021).
"Dengan dukungan KDDI yang memiliki jaringan bisnis secara global ini akan mendorong penetrasi pasar Qlue di luar negeri," kata Rama menambahkan.
Smart city yang merupakan program yang rumit diperlukan sistem teknologi pendukung yang memadai. Misalnya teknologi biometrik besutan Asli RI yang dapat mendukung keberlangsungan ekosistem kota pintar dari segi keamanan.
"Kami merasa terbantu dengan adanya Asli RI sebagai mitra kami, khususnya di Indonesia," ungkap Rama.
Sebagai informasi, pengembangan smart city di Indonesia terbilang sangat potensial, mengingat infrastruktur perkotaan saat ini masih dalam tahapan pengembangan.
Oleh karena itu, kolaborasi kedua belah pihak dapat menunjang pembangunan perkotaan bahkan dalam lingkup negara. Melihat kondisi itu yang membuat Asli RI mantap berinvestasi di Qlue.
"Solusi yang dihadirkan Qlue sangat konsisten dalam menerapkan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT). Hal itu sejalan dengan visi Asli RI dalam melayani pasar di sektor keamanan biometrik," jelas COO Asli RI, Rionald Soerjanto.
Rionald menambahkan, kemampuan teknologi Qlue dalam mencerdaskan kamera CCTV sangat strategis dengan rencana bisnisnya, sehingga sinergi ini bisa memberikan nilai tambah, baik Qlue maupun Asli RI.
"Kami yakin kemitraan strategis ini juga akan memberikan dampak positif bagi pelaku industri di Indonesia, karena pemanfaatan teknologi akan semakin masif dalam beberapa tahun ke depan," pungkasnya.
https://inet.detik.com/business/d-55...793.1612643759
Tinggal lapor ke RT RW lurah camat dll..