Badeg adalah minuman tradisional khas Banyumas. Biasanya dalam penyajiannya ditambahkan dengan es batu untuk mendapatkan citarasa yang segar.

Mungkin Gansist akan bertanya-tanya seperti apakah Badeg itu. Nah, bagi Gansist yang berada di kawasan Jabar akan kenal dengan minuman Lahang, dan bagi yang berada di sekitaran Jateng bagian timur mengenal dengan nama Legen. Badeg adalah sejenis minuman tradisional yang berasal dari air nira sadapan dari tangkai bunga kelapa. Air sadapan ini jika diolah lebih lanjut bisa menjadi gula merah. Jadi bisa dikatakan jika Badeg ini adalah air bakal gula.

Rasa air Badeg sendiri adalah manis, harum khas air nira dan sensasi semriwing segar. Uniknya, Badeg ini jika didiamkan selama beberapa hari akan menghasilkan rasa masam dan rasa semriwing yang berlebihan, hal ini diakibatkan karena Badeg telah berfermentasi, menghasilkan alkohol yang jika dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa memabukkan, dan hampir mirip dengan tuak.

Badeg yang telah dicampur dengan es, atau lebih populer disebut dengan es Badeg, sekarang mulai terpinggirkan. Jarang kita temui para penjual yang menjajakan Es Badeg ini. Padahal menurut ane sih, dari tempat penyimpanan Badeg sendiri sangat menarik, yaitu air sadapan dimasukkan ke dalam wadah bambu yang disebut Pongkor. Nah, dari wadah bambu ini jugalah aroma khas segar dari Badeg ini muncul. Sekarang rata-rata penjual es Badeg adalah lansia, benar-benar mulai tergerus oleh jaman.

Jika Gansist berkunjung ke wilayah Banyumas, sesekali cobalah minuman Badeg ini, rasakan sensasinya. Namun, jangan lupa jika bepergian ke luar kota, sediakan Smartfren Unlimited MAXI ya, karena dengan aneka fasilitas yang ada dapat menjangkau wilayah manapun. Ditambah dengan harga yang sangat bersahabat dan ramah di kantong.