Sumber: Pexels

Ketidaktahuan adalah hal yang paling berbahaya. Jangan pernah ikut trading di emiten yang cuma karena ente denger "ayo beli saham A dan koin A karena harganya pasti akan melambung".

Kalo di saham, ente bisa cek dulu laporan keuangan perusahaannya gimane. Ga perlu dalam2 bgt sih tapi setidaknya bisa meyakinkan bahwa saham itu tidak "merah" semua aspek bisnisnya. Kalau merah semua ya jelas minim transaksi. Kalo transaksinya minim ya gimana harganya bisa naik dalam jangka pendek?

Begitu juga buat kripto yang lagi 'naik daun' akhir-akhir ini. Cek dulu sejarah perkembangan harganya gimana. Kalo cenderung turun dari waktu ke waktu mending ente cari yang lain Gansis.

Penting juga buat memahami tren harga suatu emiten. Biasanya sih ini dipengaruhi oleh momen-momen tertentu, bisa berupa peristiwa politik, sosial bahkan pandemi macam sekarang ini. Ini sangat membantu ente untuk membeli emiten-emiten 'musiman', dimana ente beli ketika akan memasuki musim tren naik dan ente jual ketika musimnya akan segera berlalu.

Sumber: Foxbusiness

Tidak bisa dipungkiri bahwa faktor psikologis menjadi salah satu aspek penting dalam Trading.

Sudah pernah terjadi beberapa kali GanSis, dimana satu kalimat yang keluar dari seorang publik figur bisa mempengaruhi pergerakan harga emiten secara signifikan. Teranyar tentu ente paham bagaimana 'usilnya' Elon Musk kan?

Hanya bermodal cuitnya saja, Elon berhasil menurunkan harga BitCoin sebesar 8% melansir dari Detik. 5% diantaranya terjadi secara instan dalam hitungan menit setelah cuitannya. Ia menanggapi salah satu pertanyaan di Twitter terkait Tesla yang menjual aset kripto dan menghentikan transaksi menggunakan mata uang jenis ini.

Sebenarnya agak susah sih memperkirakan siapa publik figur yang menjadi target untuk kita follow. Tapi saran ane, kalo ente tahu ada publik figur yang suka ngomongin emiten yang juga ente soroti, saran ane langsung gas pencet tombol follow GanSis.

Bisa jadi dikemudian hari doi ini menyebabkan 'huru-hara' seperti yang Elon Musk lakukan saat ini.

Sumber: Pexels

Ane rasa ini udah jadi prinsip trader pada umumnya ya. Silahkan ente beli ketika harganya lagi turun dan jual ketika sudah mantul naik lagi.

Yang terpenting adalah strategi ente GanSis. Atur target pantulan harganya dan jangka waktu hold emiten tersebut. Kalo memang sudah sesuai kriteria ya lepas saja. Oh iya, karena harga itu selain naik juga ada yang namanya "turun" maka atur juga strategi kalau semisal terjadi force majuredimana harganya turun terus.

Orang-orang biasa menyebutnya "cut loss". Lakukan ini kalo ente sudah yakin bahwa harganya emang gabisa diselamatkan dan ente pengen alihkan modal ke emiten lain yang menurut ente bisa menutupi kerugian yang diperoleh.

Menurut Investor Business Daily, emiten sebaiknya dilepas ketika sudah berhasil mencapai peningkatan harga hingga 20%-25%. Ente juga bisa mengambil opsi hold lebih lama ketika harganya melonjak lebih dari 20% dalam 3 minggu atau kurang.