Manchester United yang diunggulkan di awal laga harus mengakui keunggulan Villarreal di Final Europa League. Setan merah kalah 11 – 10 dalam babak adu penalti. Sebelumnya di kedua tim bermain imbang 1 – 1 hingga babak tambahan waktu.

Satu penendang MU yang gagal mengeksekusi penalti adalah sang penjaga gawang mereka, David De Gea. Tendangan kiper timnas Spanyol tersebut berhasil di tepis oleh kiper Villarreal, Geronimo Rulli.

Jika kita fokus ke penaltinya De Gea, menurut Ane agak berlebihan rasanya kalau kita menyalahkan De Gea karena gagal mengesekusi penalti. Memang tendangannya gak gol, tapi dia bukanlah sang eksekutor. Kiranya wajar kalau tendangannya gak gol.

Jika ada pilihan lain, mungkin mantan kiper Atletico Madrid tersebut akan menolak untuk menendang penalti. Tapi karena semua pemain udah melakukan eksekusi dan sisa kedua kiper yang belum, otomatis kedua kiper yang ngambil tendangan terakhir.

Mungkin ada yang menilai kalau De Gea gak siap ngambil kesempatan ini karena faktor mental. Menurut Ane penilaian tersebut ada benarnya GanSis, karena doi memang bukan seorang eksekutor penalti. Ketika dikasih kesempatan untuk mengesekusi, pasti mentalnya gak akan sesiap mengawal gawang ketika adu penalti.

Mungkin kalau menurut Ane, yang patut di kritik dari penampilan De Gea adalah kemampuan dia dalam mengantisipasi tendangan penalti. Dengan statusnya sebagai salah satu kiper terbaik dunia, agak aneh rasanya ketika doi gak bisa nahan satu pun tendangan penalti dari 11 eksekutor. Sebegitu menurunkah reflek dan intuisi De Gea dalam mengantisipasi tendangan?

Gimana menurut Agan dan Sista? Salahkah De Gea?