Sambelterasi052Avatar border
TS
Sambelterasi052
Bravo, Negara Ini Beri Bonus Uang Kepada Ibu-Ibu Yang Mau Hamil di Era Corona
Foto ilustrasi ibu hamil di Singapura | alodokter.com

Pemerintah negara Singapura membuat kebijakan baru ditengah pandemi virus corona, dimana akibat pandemi ini banyak mempengaruhi kesehatan masyarakat di dunia dan juga banyak sektor yang lumpuh salah satunya adalah finansial. Di era corona ini tercatat banyak ibu-ibu menunda kehamilan atau rencana memiliki anak kandung akibat finansial.

Sensus yang dilakukan pemerintah Singapura bidang sosial menunjukkan hasil, jika warganya rata-rata memiliki keluhan finansial yang membuat ibu-ibu di Singapura mengalami kendala biaya untuk persalinan dan kebutuhan bayi. Hal ini yang membuat kaum ibu-ibu mengurungkan niatnya untuk memiliki anak sementara waktu.

Mengingat masalah dan keluhan rakyat, maka pemerintah Singapura mengumumkan bonus berupa insentif uang secara "Lump Sum", bagi ibu-ibu yang bersedia hamil untuk memiliki anak. Yang artinya biaya semua ditanggung oleh pemerintah jadi ibu hanya fokus merawat calon bayi saat masa kehamilan dan merawat bayi setelah melahirkan.

Foto ilustrasi ibu hamil di Singapura | mooimom.id

Kebijakan ini sudah dibahas oleh para pejabat pemerintahan Singapura, untuk jumlah besaran bonus atau uang insentif para orang tua akan mendapatkan bonus sebesar $10.000 dolar Singapura atau sekitar 108 jutaan rupiah, jika memenuhi syarat yang ditentukan pemerintah.

Program ini hanya berlaku dua tahun saja sejak program ini mulai dijalankan yaitu sampai Juni 2022, mengikuti ketentuan yang berlaku.

Akan tetapi, menurut wakil perdana menteri Singapura Heng Swee Keat mengatakan bahwa pemberian bonus ini kepada ibu-ibu yang mau memiliki anak kandung (tidak boleh adopsi) bertujuan untuk membantu masyarakat yang mengalami kendala biaya persalinan disamping itu tujuan dari pemberian bonus ini adalah untuk meningkatkan angka pertumbuhan penduduk di Singapura yang saat ini Singapura masuk dalam kategori angka pertumbuhan yang sangat rendah di dunia.

Foto ilustrasi ibu hamil di Singapura | orami.co.id

Wakil perdana menteri Heng Swee Keat membuat aturan ini guna mengantisipasi jumlah penduduknya yang semakin menurun akibat kematian terinfeksi virus corona. Menurut laporan Wikipedia, sejauh ini penduduk Singapura sudah mencatat kasus terinfeksi corona lebih dari 61.860 jiwa dan 32 jiwa meninggal dunia akibat corona. Saat ini angka kematian karena corona memang sedikit, namun program ini adalah upaya mengantisipasi bila terjadi gelombang puncak kematian karena corona, sedangkan angka kelahiran sangat kecil.

Jadi dengan memberikan bonus kepada ibu-ibu yang bersedia hamil dapat mendongkrak angka kelahiran, dan juga dapat meringankan masyarakat yang mengalami masalah finansial.



Referensi: 1. Theguardian.com - Singapore to offer baby bonus as people put plans on hold in Covid crisis

2. wikipedia.org - Template:COVID-19 pandemic data
Diubah oleh Sambelterasi052 25-05-2021 09:53
indramamothAvatar border
galigulagaluAvatar border
Daniswara92Avatar border
Daniswara92 dan 26 lainnya memberi reputasi
25
5K
100
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan