Dari apa yang ane perhatikan, masih banyak banget ternyata yang masih asing dengan beberapa istilah dalam trading. Khususnya bagi mereka yang masih terhitung baru masuk ke 'dunia' ini.

Nih coba ane rangkum beberapa istilah yang sangat umum ditemukan ketika ente aktif disebuah komunitas trading/investasi:
 
1. IPO
Melansir dari Wikipedia, IPO (Initial Public Offering) merupakan penjualan perdana saham dari sebuah perusahaan kepada publik yang kelak menjadi investornya.

2. IHSG
IHSG adalah singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan. Melansir dari Kompas, IHSG ini merupakan gambaran kinerja semua saham secara kumulatif yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. IHGS dikenal juga sebagai IDX Composite.

3. LQ45
Melansir dari CNNIndonesia, LQ45 menjadi salah satu pelengkap dari IHSG. LQ45 berisikan emiten yang memiliki kinerja terbaik dengan patokan utamanya yaitu likuiditas. Namun masih ada beberapa kriteria lainnya yang diperhitungnya untuk mengkategorikan sebuah emiten masuk ke LQ45.

4. Blue Chip
Blue Chip adalah saham-saham dari perusahaan besar yang memiliki pendapatan stabil serta liabilitas yang relatif sedikit menurut Wikipedia.

5. Broker/Sekuritas
Kalo katanya OJKnih, Sekuritas itu adalah pihak yang diizinin oleh OJK untuk jadi perantara pedagang efek, penjamin emisi efek, atau kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pengawas pasar modal.

6. Fundamental Analysis
Wikipedia bilang Fundamental Analysis adalah metode analisis yang dilakukan terhadap perusahaan untuk melihat kinerja keuangan dan bisnis dari perusahaan tersebut. Aspeknya cukup banyak yang meliputi laba, hutang, alur kas, dsb.

7. Technical Analysis
Analisis Teknikal sangat dekat kaitannya dengan trading. Ini merupakan metode yang digunakan untuk mengevaluasi kesempatan trading disebuah perusahaan berdasarkan tren dan pola dari grafik data masa lalunya. Gitu sih katanya Investopedia.

8. Deviden
Salah seorang yang menulis di situsnya kampus Binus menjelaskan bahwa deviden merupakan pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham dalam satu periode tertentu berdasarkan jumlah kepemilikan sahamnya.

9. Capital Gain
Capital Gain adalah keuntungan yang ente dapatkan ketika menjual aset ente dan memperoleh profit dari selisih nilai jual dan belinya kalo menurut Wartaekonomi.

10. Pompom
Pompom saham adalah upaya menaikkan harga saham dengan cara membentuk opini publik sehingga membuat sebuah emiten tertentu terlihat 'menggiurkan' dan menarik mereka untuk membelinya, melansir dari Kompas. Ini merupakan praktek terlarang GanSis!

11. Cut Loss
Menurut Wartaekonomi, Cut Loss adalah upaya manajemen risiko dalam trading dengan cara menjual saham dalam kondisi merugi untuk menghindari kerugian yang lebih dalam lagi.

Ane ada beberapa buku yang mungkin bisa ente coba baca sebelum tapi ane gabisa nyebut judulnya secara langsung nih. Cuma patternnya kurang lebih begini,
 
1. Buku Pengenalan Seputar Saham/Kripto
Ini berguna buat ente yang baru banget mulai mengenal apa itu saham/kripto. Buku jenis ini bakal nerangin ke ente sebenarnya trading atau investasi itu dunia yang seperti apa sih.

2. Penjelasan Tentang Fundamental vs Technical Analysis
Melalui jenis buku ini ente akan diperkenalkan tentang dua metode utama yang biasa dipakai dalam trading maupun investasi yaitu Fundamental dan Technical. Cari buku yang ngasih studi kasus biar ente mudah paham.

3. Buku Yang Fokus di Technical Analysis
Kalo udah paham apa itu saham dan perbedaan mendasar dari analisis fundamental dan teknikal, baru deh ente pertajam skill analisis teknikal ente yang sangat diperlukan bagi seorang trader dengan buku jenis ini.

1. Pilih Broker/Sekuritas Yang Ente Pahami Detailnya
Setiap broker/sekuritas punya regulasinya sendiri GanSis, terutama terkait biaya. Namun sebelum sampai disana, sebaiknya ente pastikan dulu nih broker/sekuritas reputasinya oke atau ngga.

Jangan sampe ente ntar malah jadi bahan 'mainan' doang. Baru daftar, eh ternyata penipuan. Ceknya dimana? Sebaiknya langsung ke situs OJK aja GanSis.

Setelah reputasinya oke, baru deh masuk ke biaya-biaya yang ada. Mulai dari cek berapa setoran awalnya, cocok ga sama kantong ente. Kalo cocok, lanjut lagi ke fee untuk setiap transaksi jual-beli, ente cocok ga sama angkanya?

Pastikan juga regulasi lain yang dimiliki broker/sekuritas tesebut GanSis. Kalo semua oke, baru deh ente putuskan.

2. Masuk ke Grup Diskusi Trader
Ane sebenernya rada ragu masukin poin ini karena bisa jadi positif dan negatif buat mereka yang baru. Banyak grup yang terkadang malah menyesatkan.

Tapi ini tetap penting. Ane menitik beratkan pada kesempatan yang terbuka untuk belajar dari pengalaman para anggota grup. Ini yang sebaiknya ente cari dari grup tersebut.

Kalo ada yang bilang "komoditas ini lagi oke banget nih, ane prediksi bakal naik besok" sebaiknya ente kacangin aja selama ente memang masih dalam tahap belajar.

Setiap ente mau jual-beli, ente wajib kalkulasi sendiri semua resikonya, jangan dengerin kata orang.

3. Relax
Ini yang biasanya jarang ditemukan di para pemula. Mereka rata-rata mudah 'tegang' ketika ngeliat portofolionya merah-merah.

Roda itu berputar Ferguso, kadang diatas kadang dibawah. Begitu pula komoditas saham/crypto, kadang merah kadang hijau. Entah apapun warnanya, yang terpenting ente harus tetap selow.

Sekali lagi, setiap transaksi pastikan ente sendiri yang kalkulasi semua resikonya bahkan jauh sebelum ente beli tuh komoditasnya biar ente tahu kapan masuk dan kapan waktunya keluar karena udah punya perencanaan sebelumnya.