prasukma20Avatar border
TS
prasukma20
Satu Frekuensi, Tapi Tidak Satu Hati - [Sebuah Curahan Hati Pemuda Patah Hati]
Satu Frekuensi, Tapi Tidak Satu Hati


Kata beberapa orang dalam mencari pasangan itu harus yg satu frekuensi. Satu pemikiran, visi dan misi. Agar kalau ada suatu masalah atau persoalan mudah kita berdiskusi dan menemukan solusi. Aku setuju untuk hal itu, tapi ada beberapa hal yg orang lupa dalam mencari pasangan. Yaitu yang Satu Hati.

Aku sangat setuju tentang pendapat satu frekuensi itu. Tapi jangan lupakan tentang hati dong. Bagaimana bisa hubungan dibangun kalau hati saja belum terhubung ? Aku bukan bermaksud untuk menggurui soal percintaan. Aku juga sebenarnya noob dalam urusan percintaan. Tapi yg kulakukan hanya memberi saran, kalau yg namanya hati gak bisa dibohongi. 

Kalau kalian tetap teguh dalam memegang prinsip di atas dan percaya kalau sudah satu frekuensi nanti hati akan ikut sendiri. Ya silakan. Tidak ada yg melarang. Hanya saja, kalau dari pengalamanku itu semua gak berarti. 

Dari pengalaman yg kualami sendiri. Aku pernah berteman dengan seseorang yg satu frekuensi denganku. Kita bisa dibilang sangat cocok sekali. Ketika dia bercerita, saya nyambung dan begitu juga sebaliknya. Hampir setiap kita berdua cerita saya tidak pernah kehabisan topik, pasti selalu saja ada cerita yg bisa kita bahas. Tapi oh tapi, yg namanya pertemanan antara dua manusia dengan gender yg berbeda, pastinya akan ada timbul rasa dari salah satu pihak. Dan kebetulan pihak rasa itu adalah aku. 

Aku menyukai Dia. Semakin sering aku mendengar ceritanya, melihat ekspreksi dia bercerita, tertawa, bingung dan berbagai macam ekspreksi lainnya, itu membuat dadaku berdesir. Semula perasaan yg kurasakan biasa saja, sekarang mulai timbul detak aneh ketika aku melihat dia. 

Saat itu aku berpikir, mungkin saja kita cocok. Kita sudah dekat atas nama teman, jadi kupikir tidak perlu yg namanyan pendekatan. Aku juga sempat berpikir, mungkin saja ini akan menjadi cerita yg menarik. Seperti yg ada di novel & film dimana kedua teman akhirnya menikah lalu mereka menjadi pasangan yg cocok dan awet. Seriusan, aku terlalu berpikir kejauhan!! Halu-ku saat itu sudah setinggi langit dan menembus awan-awan.

Tapi ingat kawan. Memang, terkadang kehadiran seseorang biasanya hanya untuk sebatas teman bukan pasangan. Akhirya, ending-nya kalian tahu sendiri kan ? Tentu saja dengan orang lain, dan untungnya aku belum sempat mengungkapkan apa yg kurasakan. Sehingga pertemanan kami tetap lanjut sampai sekarang. Walaupun pada akhirnya aku harus mengubur rasa yg tertanam dalam dada dan merelakannya.

Yahh begitulah cerita tentang aku yg patah hati. Semoga bisa menghibur diri agan & sista disini.

Terimakasih dan,
sampai jumpa emoticon-Blue Guy Peace



bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
282
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan