Kalau ngomong wisata, yang terlintas di kepala ane adalah tempat yang tenang yang gak ada keramaian. Karena berwisata bagi ane dan mungkin kebanyakan warga Kaskus adalah menghilangkan penat baik penat batin maupun jasmani karena yang dicari dari wisata adalah refreshingdan ketenangan bukan malah gangguan dari keramaian. Jadi, tempat wisata di kampung halaman yang ane rindukan adalah tempat yang underrated bagi kebanyakan orang disana serta jarang dijadikan destinasi, tapi malah menjadi tempat wisata favorit ane.
Tapi sayang, untuk pemudik tahun ini harus ditahan dulu, jangan mudik, ya. Berwisata itu bisa juga di dalam rumah, ehehe. Ini untuk kebaikan bersama, patuhi peraturan di daerah masing-masing, tetap berwisata dalam wilayah masing-masing yang telah ditentukan pemerintah, ya gan.
Jadi, kalau tempat favorit agan masih dalam satu provinsi, maka beruntunglah masih bisa mengunjungi tempat tersebut, kalau diluar provinsi, sabar dulu ya, gan semoga tahun depan bisa. So, mari #EnggaMudikDulu .
Oke, tempat wisata yang paling memorable dikampung halaman ane adalah Tangse, sebuah kecamatan di kabupaten pidie, Aceh. Ini adalah wilayah dekat pegunungan dengan view sungai air tawar yang mengalir deras dan persawahan yang hijau. Tempatnya tidak ramai dan tidak padat penduduk khas pedesaan. Bahkan, pada zaman kolonial Belanda, Tangse dijadikan tempat nostalgia Eropa karena suhunya yang dingin dan hutan hijau serta alam yang asri. Dalam sebuah buku karya orang Belanda, Tangse disebutkan sebagai Eropanya Aceh ( Land en volk van Atjeh vroeger en nu ). Oke langsung kita lihat Tangse dari beberapa foto dibawah ini.