Padarincang 



Selamat hari raya Idul Fitri 1442, Mohon Maaf Lahir dan Batin


Kalau ane membicarakan tentang kampung halaman, ya tempat ane tinggal adalah kampung halaman ane, karena ane memang anak Betawi asli.


Bokap nyokap ane dari kecil tinggal di Jakarta, begitupun ane, tapi bukan berarti ane belum pernah pulang ke kampung.


Mempunyai banyak sohib, kadang kalau lagi bete di rumah saat lebaran, ane selalu ikut teman ane mudik.



Terakhir ane ikut teman mudik pada tahun 2019, sebelum pandemi merebak, pas banget terakhir keluar kota tahun depannya langsung lockdown.


Banyak tempat yang membuat ane merindu, kebetulan kampung teman ane di Banten tepatnya di Padarincang, nama desa demi privasi ane nggak sebutin.🙏


Kerinduan ane semakin menjadi ketika sohib ane harus pulang ke kampungnya untuk waktu yang lama, sejak ane ikut ke kampungnya hampir dua tahun sudah nggak ketemu, untuk komunikasi pun ane cuma via FB.


Meskipun kami bukan saudara sedarah tapi sohib ane sudah kaya saudara, waktu ke kampungnya ane disambut dengan sangat baik sama keluarganya.


Jadi, setiap dia sebut desanya membuat hati ini pengen kembali ke sana lagi, karena kita #NggaMudikDulu, nggak ada salahnya ane ikutan event Kaskus untuk #KaskuserBerbagiTHR.


Berikut tempat-tempat yang menjadi hati merindu saat ke kampung Padarincang, Banten.


Rumah Abang Sohib Ane



Waktu ane ke kampungnya, ane diajak ke rumah Abangnya, beuh rumahnya, luasnya bisa 2 atau 3 kali lipat dari rumah ane, abang dan istri sohib ane orangnya ramah pisan, ane disuguhkan berbagai macam makanan, yang paling ane suka sambalnya mantap, kalau ane nggak punya malu ane bisa makan 3 piring kali.


Airnya pun dingin, sudah kaya mandi air es. Membayangkannya saja ane sudah sangat merindu nih agan-agan.


Sawah



Bukannya norak nih agan dan sista, sawah di tempat ane tinggal sudah nggak ada, untung pas lagi di sawah ane sempat moto, jadi bisa buat barbuk di event ini.


Hawa yang dingin sampai ke tulang sampai ane menggigil, tapi suasana seperti itu yang ane rindukan, jadi mengingatkan ane waktu masih lajang dulu saat masih suka naik gunung.


Di kecamatan Padangrincang juga terdapat sawah seperti di Newzeland loh kaskuser, tapi sayang ane nggak sempat ke sana, akhir tahun 2019 ane diajakin lagi ke kampungnya, sayangnya pas lagi ada kerjaan.


Padahal kalau ane jadi balik ke sana lagi, ane mau diajakin naik gunung, tapi ada untung juga ane nggak jadi ikut, karena awal tahun banjir besar, setelahnya seluruh dunia terkena pandemi.


Pada intinya semua yang berbau desa, kampung halaman entah itu sawah, perkebunan, bahkan tempat warung kopinya pun menjadi tempat yang ane rindukan, karena hiruk pikuk Jakarta, ditambah cuaca yang kadang sangat panas, membuat ane rindu ke kampung Padarincang, karena suasana di sana tidak ane temukan di sini.


Semoga pandemi segera berakhir, biar kita semua bisa mudik kembali, meluapkan rasa rindu di hati agar segera terobati.


Salam endonesiano


Opini pribadi, dokumen pribadi.