Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia menegaskan uang pecahan 1.0 yang viral di media sosial Tiktok bukan Rupiah. Artinya uang tersebut bukan alat pembayaran sah di Indonesia.
"Uang dalam video tersebut bukan merupakan uang rupiah dan bukan merupakan alat pembayaran yang sah," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono kepada CNBC Indonesia, Senin (10/5/2021).
Erwin menjelaskan, sesuai dengan UU No.7 tahun 2011 tentang Mata Uang, Rupiah memiliki ciri khusus yang tidak ada pada uang pecahan 1.0 tersebut.

Selain itu, sesuai aturan tersebut, BI juga merupakan satu-satunya nya lembaga yg diberikan kewenangan untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah yang sah di Indonesia.
Namun, sampai saat ini Bi tidak pernah mengeluarkan uang dengan pecahan 1.0 tersebut sehingga itu bukan uang Rupiah resmi yang bisa digunakan untuk bertransaksi. 


Menurutnya, uang tersebut adalah spesimen Perum Peruri atau contoh uang cetakan Peruri yang hanya untuk kepentingan internal. Sekali lagi ia menegaskan bahwa uang tersebut bukan Rupiah dan alat pembayaran yang sah.
"Gambar uang dalam video tersebut merupakan uang dalam rangka uji cetak di Perum Peruri sehingga hanya dalam kepentingan internal Peruri," tegasnya.
Sebelumnya, viral sebuah video di sosial media Tiktok terkait dengan uang pecahan 1.0 yang diunggah oleh akun @PuspoTV kemarin, Minggu (9/5/2021).

Adapun keterangan dalam video tersebut dituliskan "kalian sudah punya belum?".
Hingga pagi ini, Senin (10/5/2021) video tersebut telah dilihat oleh 3 juta orang dengan jumlah respon sebanyak 5.977 komentar dan telah dibagikan lebih dari 10 ribu orang. Tak hanya itu, video tersebut juga telah disukai oleh 151,3 ribu pengguna akun Tiktok.


https://www.cnbcindonesia.com/news/2...upiah-lalu-apa