Ramadan selalu membawa kita untuk menyelami masa lalu seperti mengingatkan kita pada masa kecil kita dengan berbagai budaya permainan yang selalu kita lakukan dimasa lalu.


#RamadanBerkah

Tidak ada kata punah untuk tradisi di daerahkh ini. Yakni permainan petasan yang dibuat sendiri oleh anak anak dengan bantuan orang dewasa. Namanya kalau di daerahku mercon bumbung.

Mercon bumbung ini sejenis petasan namun lebih aman untuk dimainkan oleh anak2. Mercon bumbung ini sudah ada dari jaman ayahku kecil, jamanku kecil juga masih ngetren. Sekarang juga masih banyak dibuat dan dimainkan.

Bahan Mercon bumbung ini dari batang pohon bambu yang besar. Diberi lubang bagian tengahnya dan diberikan lubang kecil pada sisi batangnya untuk tempat memasukkan api.


Memainkan mercon bumbung ini biasanya anak anak bergabung dengan anak lainnya dengan bersebelahan dan menata mercon bumbung bersebelahan. Agar ramai biasanya mereka bermain lebih dari satu orang biasanya tiga hingga lima orang. Namun peminat dan penontonnya banyak.

Mercon bumbung ini sudah hits sejak belum ada petasan serta kembang api. Namun pamornya belum turun hingga sekarang.

Kalau jamanku kecil dulu suka bermain ledek ledekan dengan menggunakan mercon bumbung ini. Ketika suara merconku terdengar keras dan lantang maka kita akan bangga dan merasa menang, kemudian dibalas oleh teman lain yang ikut menyalakan atau membunyikan mercon bumbung miliknya. Saling bersautan dan nantinya akan dipilih siapa yang paling unggul suara mercon bumbungnya.


Terkadang yang menang akan mendapatkan hadiah dari yang kalah bisa berupa kue untuk berbuka puasa dan sebagainya.

Permainan ini termasuk permainan yang aman digunakan oleh anak anak dibandingkan dengan petasan dengan bahan peledak dan kimia yang bisa menghancurkan tangan anak kalau salah penanganan/ salah cara memainkan. Namun penggunaan mercon bumbung harus terus diawasi oleh orang dewasa agar anak yang memainkan tetap aman tanpa resiko tinggi.

Selain keamanan fisik, suara mercon bumbung juga tidak terlalu keras yang menyebabkan kaget. Melainkan suara yang lebih ramah lingkungan dari pada petasan. Suaranya memang lantang namun tidak mengagetkan. Suara mercon bumbung lebih berat dan menggema.

Biasanya, anak anak didaerahku memainkannya pagi hari, sore hari dan malam hari.

Seru sekali membahas tradisi permainan ini. Semoga ramadan tetap diwarnai dengan permainan unik semacam ini agar tetap berwarna.



Selain itu saya mendukung permainan tradisi seperti ini untuk melestarikan budaya permainan yang hampir punah di kota kota besar.

Saya bersyukur masih tinggal di desa yang kental dengan permainan mercon bumbung ini.

Semoga thread kali ini membangkitkan jiwa tradisi pembaca. Semoga ramadhan kali ini membawa berkah untuk kita semua. Semoga dilancarkan untuk puasa ramadhannya.

#Berkahramadan
#berkahramadan
#ramadanberkah
#ramadanberkah

Sekian thread saya Wassalamualaikum Wr. Wb.

Opini Pribadi Kisah TS

Ref Gambar gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4