Assalamualaikum, GanSis!

Apa kabar? Masih kuat enggak, nih, puasanya, GanSis? Semoga masih kuat, ya.

Oke, kali ini ane akan meramaikan Forum The Loungedengan ikut bercerita tentang kebiasaan unik di bulan ramadan.

Jadi, kebiasaan ini ane temukan di desa Pohkumbang.

Masa kecil ane dihabiskan di sana. Nah, uniknya anak-anak di sana akan naik bukit saat bulan puasa. Entah itu pagi-pagi setelah Subuh atau menjelang buka.

Ya, kami anak-anak kecil yang percaya sekali bahwa di bulan puasa itu setan-setan dibelenggu, maka dengan percaya diri naik ke bukit.

Kami tidak merasa takut akan hantu. Ya, namanya anak-anak, memang pemikirannya sesederhana itu. Padahal kalau dipikir-pikir hantu ya akan ada di bulan dan hari apa pun. Hanya saja, untung tidak ada hantu selama kami melakukan pendakian itu. Kami bisa benar-benar menikmati pemandangan.



Kami biasa naik beramai-ramai, tetapi pernah juga hanya dua orang. Kami sama sekali enggak merasa takut. Ya karena alasan setan dibelenggu selama puasa.

Entah sejak kapan tradisi naik bukit itu ada.

Ane dan teman-teman hanya ikut meneruskan.

Padahal kalau dipikir-pikir lagi, buat apa naik bukit saat puasa? Ya walau tingginya hanya sekitar 100 s/d 200an meter, tetapi tetap saja lumayan lelah. Ya apalagi kalau kita berniat buka puasa di atas sana, otomatis sepanjang perjalanan yang memakan waktu sekitar 30 sampai 45 menitan itu akan membuat kita kehausan. Akan tetapi, kami akan dengan senang hati melakukannya.



Intinya, naik bukit di bulan puasa bagi kami anak-anak sekitar Bukit Grenggeng adalah sebuah tradisi turun temurun yang wajib dilestarikan.

Di atas sana kita bisa melihat hal-hal menakjubkan.

Kami jadi makin bersyukur. Makin mengakui bahwa Allah memang Mahabesar, Mahatinggi, Mahakaya, Mahakuasa atas segalanya. Ah, menulis ini ane jadi rindu merasakannya lagi. Di mana rasanya sudah tak sanggup apabila sekarang ane harus naik ke sana.

#RamadanBerkah bagi seluruh alam, semoga kita menjadi manusia yang senantiasa bersyukur atas nikmatnya.

Sekian cerita unik ane tentang tradisi ramadan.

Wassalamualaikum.