Ada banyak hal yang dinanti orang-orang ketika memasuki bulan Ramadhan. Mulai dari menikmati suasana saur dan berbuka bersama keluarga, solat terawih berjamaah dan kumpul-kumpul bersama keluarga besar setelah menunaikan ibadah puasa setelah satu bulan lamanya.

sumber: siedoo.com

Sebagai orang keturunan jawa, tradisi sungkeman sudah melekat kepada gw dan saudara-saudara gw di akhir-akhir bulan Ramadhan, tepatnya ketika selesai menunaikan solat Idul Fitri. Biasanya setelah menunaikan solat ini, kita akan berkumpul di tempat orang yang dituakan. Kalau dari keluarga nyokap, kita biasanya mampir ke tempat Bude untuk kumpul bersama. Karena nenek gw ikut sama bude. Sedangkan kalau dari keluarga bokap biasanya kita adakan kumpul-kumpul dirumah kita.

Disinilah ajang silatuhrahmi dan makan-makan terjadi. Kita saling bertukar kabar sambil saling icip makanan yang tersedia yang telah dibawa oleh tiap keluarga. Itulah salah satu berkahnya ketika sudah melewati bulan Ramadhan #BerkahRamadhan. Biasanya makanan itu akan diletakkan disebuah meja dan bisa disantap ketika sudah melakukan sungkeman pada yang lebih tua. 

sumber: kumparan.com

Sumkeman sendiri adalah sebuah tradisi asal daerah Jawa dimana yang muda meminta maaf dan doa pada yang lebih tua. Kalo ditempat nyokap karena masih ada nenek, biasanya dimulai dari sungkeman kepada nenek yang dilakukan oleh anak-anaknya dan berlanjut pada cucu-cucunya. Kalo dirumah, karena bokap adalah anak paling tua dan kakek nenek dari bokap udah enggak ada, sungkeman dimulai dari bokap kepada adik-adiknya dan berlanjut pada anak-anaknya hingga keponakannya.

sumber: tribunnews.com

Nantinya yang dianggap lebih tua akan duduk disebuah kursi dan yang muda jongkok sambil memegang kedua tangan yang dituakan sambil menundukkan kepala. Sebenarnya saat sungkeman ini ada kata-kata khusus yang kita ucapkan, berhubung gw enggak terlalu bisa bahasa Jawa dan gw lupa harus ngomong apa pas sungkeman, jadi biasanya gw bilang "Mbah/Pakde/Bude/Om/Tante/Mah/Pah aku minta maaf ya kalo punya banyak salah, aku minta doa bla bla bla". Nah kalau semuanya sudah melakukan sungkeman barulah makan-makan dimulai.

Sebenarnya ada nilai positif yang bisa diambil dari tradisi sungkeman ini, yaitu ngebuat yang muda hormat pada yang lebih tua dan yang lebih tua menghargai yang lebih muda. Itu mengapa tradisi ini masih banyak dilakukan oleh banyak orang terutama orang Jawa.