Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

asikasikaja77Avatar border
TS
asikasikaja77
Perang Sarung, Permainan Yang Sering Ane Mainkan Di Bulan Ramadhan Waktu Kecil

Bila diingat-ingat ada banyak permainkan yang ane mainkan ketika kecil dulu. Tapi yang hanya dimainkan ketika bulan ramdhan mungkin hanya perang sarung yang sering ane mainkan saat kecil dulu. Permainan yang selalu riuh dimainkan bersama teman-teman dan berhenti ketika sudah dimarahi oleh orang tua atau bila salah satu dari pemainnya sudah ada yang nangis. Meski hanya bermodal sarung, siapa sangka rasanya bisa sangat sakit bila terkena ujungnya. Apalagi bila sarungnya dilinting sekecil mungkin sehingga terasa sangat sakit ketika mengenai tubuh.


Sebenarnya perang sarung ini tergolong hal yang berbahaya karena bisa sakit bila mengenai tubuh dan bisa sangat perih bila mengenai mata. Ditempat ane sendiri biasanya ada aturan yang harus ditaati oleh para pemain, yaitu ujungnya tidak boleh dibuat lancip tapi harus dibuat bulatan biar tak sakit ketika kena lawan. 



(ilustrasi tidak untuk ditiru karena model sarung seperti ini sakit bila terkena kulit)
sumber gambar

Bagi mereka yang terbiasa memainkan perang sarung tentu tau caranya membuat sarung yang sangat sakit. Yaitu membuat gulungannya setipis dan sepanjang mungkin. Itu kenapa saat ane kecil dulu perang sarung tak lagi sebagai ajang sakit sakitan dalam artian sarung milik siapa yang paling sakit, tapi sebagai ajang hebat-hebatan mengenai lawan dengan sarung.


Perang sarung ini biasanya ane mainkan setelah solat terawih bersama teman-teman. Jadi ketika solat terawih usai, kita berkumpul di perkarangan masjid dan membagi tim menjadi dua. Dimana cara bermainnya seperti bermain bentengan, yang terkena sarung lebih dulu dia yang akan ditahan. Dan Permainan berakhir ketika salah satu tim sudah tidak ada lagi anggotanya yang tersisa. 


Kini perang sarung sudah tidak diminati lagi oleh anak-anak. Semuanya beralih ke game-game yang ada di handphone. Mereka hanya duduk di perkarangan masjid sambil menatap layar handphonenya masing-masing sambil sesekali berkata kasar pada temannya. Tapi bila diingat-ingat, saat kami kecilpun juga suka berkata kasar saat bermain perang sarung, hanya saja tidak sekasar apa yang anak zaman sekarang katakan. 

Mau bagaimana lagi, zaman sudah berubah, kita juga tidak bisa memasakan mereka untuk berhenti bermain game di handphone dan menyuruh mereka bermain permainan lainnya. Tapi setidaknya mereka masih mau beribadah dibulan penuh berkah ini #RamadhanBerkah.

0
1.1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan