Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

awesome.techidAvatar border
TS
awesome.techid
Tradisi Nyekar Ke Makam Leluhur Menjelang Bulan Ramadhan Bersama Keluarga

Nyekar atau berziarah ke makam leluhur dan keluarga adalah hal yang selalu ane beserta keluarga lakukan ketika pulang ke kampung halaman. Sebagai orang yang tinggal merantau dan jauh dari saudara membuat kami hanya bisa nyekar ke makam leluhur pada momen lebaran saja. Padahal umumnya tradisi nyekar ini dilakukan menjelang bulan Ramadhan. #RamadhanBerkah.


Memiliki kampung halaman yang terletak di Surabaya membuat kami sangat memanfaatkan momen libur lebaran untuk pulang ke kampung halaman. Dan saat itu pula kami selalu diajak orang tua untuk nyekar ke makam leluhur. Leluhur yang ane maksud disini adalah keluarga yang sudah meninggal lebih dulu mulai dari kakek nenek orang tua ane atau buyut, kakek nenek ane, om tante, pakde bude dan keluarga yang masih punya hubungan darah lainnya.


Biasanya tante atau om ane akan menyiapkan sebuah bunga atau kembang yang dibungkus dengan daun pisang. Di dalamnya terdiri dari berbagai macam bunga yang sudah dicampur sehingga mengeluarkan aroma yang cukup khas bila berada di daerah kuburan. Biasanya orang-orang menyebutnya dengan nama kembang setaman.


Nantinya kembang ini kami bawa ke makam dan kita taburkan ke makan setelah selesai mendoakannya. Doa disini bukan meminta rezeki atau sejenisnya, melainkan mendoakan mereka yang sudah meninggal agar diberikan ampunan dan dihapus dosa-dosanya semasa hidup. Biasanya nyekar ini juga jadi ajang mengenal keluarga terdahulu, agar nantinya ketika kita sudah besar kita bisa mengenalkan mereka kepada anak-anak kita.


Setelah selesai nyekar, setiba dirumah kita tidak diizinkan untuk langsung tidur atau melakukan aktivitas lainnya. Biasanya kita diminta untuk cuci tangan dan cuci kaki. Menurut kepercayaan di kampung halaman ane, ketika kita nyekar akan ada sosok yang mengikuti kita di kaki dan tangan. Makanya kita diminta mencuci tangan agar sosok itu lepas dari kita. Tapi kalo secara logikanya, karena kita dari makam dan disana kotor, maka ada banyak bakteri yang menempel pada tangan dan kaki kita, itu kenapa kita sebaiknya mencuci tangan agar bakteri itu hilang dari tubuh kita.

Sejujurnya tahun ini ane berharap bisa pulang ke kampung halaman karena tahun lalu belum sempat nyekar ke makam leluhur. Akan tetapi larangan mudik yang diterapkan pemerintah membuat ane harus bersabar di lebaran tahun depan. Semoga saja keinginan ane untuk bisa pulang ke kampung halaman tahun depan dapat terkabul.

0
371
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan