Era pandemi berhasil banyak membuat orang bingung, salah satu yang paling berpengaruh menyebabkannya adalah masalah pendapatan.

Banyak orang terpaksa harus berhenti bekerja karena perusahaan membuat kebijakan untuk menstabilkan anggaran yang terdampak akibat pandemi. Ini menciptakan gelombang pengangguran massal yang mengakibatkan supply and demand terhadap suatu lowongan kerja menjadi tidak seimbang.

Nah melihat momen ini, ada beberapa oknum yang coba masuk untuk mencari keuntungan dengan merugikan orang lain. Modusnya adalah dengan memberikan lowongan kerja palsu yang nantinya digunakan untuk memeras sang korban. Bayangkan, orang yang mau nyari uang malah harus keluar uang.

Sebagai contoh adalah poster lowongan pekerjaan PLN berikut ini,

Loker Palsu PLN (sumber: Liputan6)

Dalam surat poster lowongan kerja palsu tersebut terdapat poin-poin mencurigakan yang membuat poster tersebut meyakinkan merupakan lowongan kerja palsu. PLN pun sigap menanggapi hal tersebut dengan memberikan pernyataan resminya.

Vice President Public Relations PLN, Arsyadany G. Akmalaputri, menjelaskan bahwa rekrutmen PLN yang valid hanya menggunakan email rekrutmen@pln.co.iddan SMS blast dengan masking PT PLN melansir dari Liputan6.

Pertamina pun tidak lepas dari modus yang satu ini. Nama besar perusahaan BUMN ini mungkin menjadi salah satu target yang paling umum digunakan untuk menipu calon korban.

Loker Palsu Pertamina (sumber: Medcom)

Melansir dari situs KOMINFO, satu-satunya 'pintu' untuk mengajukan lamaran kerja ke Pertamina adalah melalui website perusahaan. Lowongannya dapat di cek melalui situs recruitment.pertamina.com, selain itu dapat dipastikan hoax seperti gambar diatas itu.

Jangan berpikir bahwa modus penipuan hanya untuk perusahaan-perusahaan BUMN saja. Perusahaan swasta pun tidak lepas lepas dari jeratannya. Salah satu contohnya yaitu PT. Astra Agro Lestari Tbk yang merupakan bagian dari grup Astra.

Loker Palsu Astra Agro Lestari Tbk (sumber: Dokpri)

Gambar diatas ane peroleh dari salah satu member grup yang ragu dan bisa ane pastikan email diatas adalah hoax. Melansir dari halaman resmi Karir Astra Agro Lestari, perusahaan ini hanya menggunakan alamat email recruitment@astra-agro.co.id, dimana berbeda dengan yang digunakan pada email tersebut.

Meskipun sudah banyak yang mewanti-wanti akan maraknya kegiatan tercela satu ini, jumlah orang yang tertipu tetap saja tercatat. Menurut ane, ada beberapa faktor yang menyebabkanhal ini terjadi, yaitu:

Literasi digital adalah kemampuan untuk memanfaatkan teknologi digital untuk mencari informasi yang tepat dan akurat. Ini merupakan salah satu skill penting dalam era sekarang ini. Kegagalan menguasainya ya bisa saja membuat kita masuk ke dalam jeratan informasi palsu alias hoax.

Faktor psikologis juga menjadi faktor utama yang menjadikan seseorang korban penipuan lowongan kerja palsu. Biasanya orang-orang yang sudah desperate mencari kerja cenderung gelap mata dan ikut-ikut saja terhadap semua lowongan yang ada tanpa mau kroscek.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kebijaksanaan dalam memanfaatkan teknologi informasi dan pemikiran yang jernih ketika berperan sebagai seorang jobseeker guna memerangi lowongan-lowongan palsu ini.

Ada beberapa tips dari ane yang mungkin dapat membantu dalam mengindentifikasi lowongan kerja yang valid, antara lain

Ada banyak portal lowongan kerja yang sudah bereputasi seperti Jobstreet, LinkedIn, dll. Sebaiknya, ente-ente sekalian hanya mencari lowongan dari situs-situs seperti ini guna menekan lowongan-lowongan palsu (meskipun tidak menutup kemungkinan masih ada).

Hindari lowongan yang bersumber langsung hanya dari media sosial yang tidak jelas asal-usulnya.

Langkah penting yang harus ente tempuh apabila menemukan sebuah lowongan kerja adalah cek keabsahannya dengan mengakses website resmi perusahaan. Apabila diwebsite resminya mencantumkan lowongan tersebut maka bisa dipastikan lowongan tersebut valid.

Kalau ada yang mengirimkan email terkait lowongan pekerjaan, coba cek alamat email pengirimnya. Apabila memiliki ekstensi yang resmi, maka ada kemungkinan lowongannya valid (belum tentu 100%). Namun bila berasal dari ekstensi yang gratisan seperti gmail, yahoo, outlook, dsb. bisa disinyalir itu merupakan modus penipuan.

Ini menjadi salah satu bentuk penipuan loker yang paling umum ditemui. GanSis dinyatakan lolos untuk mengikuti interview, dimana lokasinya diluar kota. Nah, GanSis diminta untuk dapat kesana dengan satu agensi travel tertentu dan diiming-imingi bahwa biayanya akan diganti oleh perusahaan. Ini sudah pasti 100% penipuan ya.

Jangan lupa untuk mendata setiap lamaran yang pernah dikirim. Tujuannya adalah memastikan bahwa memang benar ente pernah melamar ke perusahaan tersebut sehingga apabila ada yang 'SKSD' mengirim pesan bahwa ente diterima padahal tidak pernah daftar bisa ketahuan nipunya.

Setelah tahu beberapa tips diatas, jangan sampai ini hanya memperkuat  'pertahanan' ente-ente sekalin aja. Jadilah Hansip Hoaxyang membasmi setiap lowongan kerja palsu itu hingga oknum-oknum yang membuatnya punah.

Ada beberapa cara yang dapat ente lakukan GanSis untuk menghancurkan mereka-mereka ini, yaitu:

Jangan ragu untuk mengirim loker palsu ke perusahaan terkait. Biasanya, perusahaan tersebut akan memberikan tanggapan berupa share ke media sosial ataupun website perusahaan agar menghentikan persebaran modus tersebut.

Ente pun bisa menyebarkan loker palsu tersebut ke media sosial guna mengingatkan rekan-rekan jobseeker lainnya agar berhati-hati.

Apabila loker palsu tersebut ente temukan di media sosial ataupun situs-situs yang menyediakan kolom komentar, silahkan tulisankan komentar yang menyatakan bahwa loker tersebut adalah palsu agar setiap orang yang mengaksesnya bisa tahu.

Dengan menjadi #HansipHoax, ente bisa dilabeli pula sebagai seorang pahlawan tanpa tanda jasa karena telah menyelamatkan orang-orang yang sedang kebingungan dalam mencari pekerjaan agar terhindar dari penipuan.

Coba banyangkan bagaimana sulitnya mereka yang harus berjuang untuk hidup ditengah pandemi, terutama yang datang dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah?

Sekian dulu GanSis, see you when i see you~