Covid 19 telah menjadi permasalahan terbesar di dunia dan merupakan salah satu agenda penting yang harus dicari solusinya oleh setiap negara yang terimbas virus covid 19.

Memang sangatlah rumit bagaimana cara memusnahkan virus tersebut. Sangat dibutuhkan penelitian mendalam karena menyangkut hidup dan mati manusia.

Berbagai cara telah dilakukan negara-negara di belahan dunia untuk mensterilkan negaranya dari wabah virus, hingga tingkat kematian akibat penyebaran yang kian meroket grafiknya tidak lagi mengalami peningkatan.

Hal yang sama pun telah mengakibatkan dampak buruk bagi perkembangan perekonomian dalam negara termasuk di negara Indonesia.

Segala cara telah dilakukan untuk memperlambat laju atau memusnahkan covid yang telah menjadi bulan-bulanan perbincangan berbagai media seluruh dunia.

Salah satu cara yang diambil oleh pemerintah Indonesia untuk menanggulangi tingkat kematian akibat penyebaran virus covid 19 yang semakin luas di Indonesia adalah keputusan untuk memvaksinasi penduduknya sesuai ketentuan yang berlaku.

Namun dengan adanya berita tentang efek samping setelah divaksin menjadikan banyak yang meragukan langkah tersebut.

Keadaan itu tak terlepas dari berita-berita yang terkadang membuat kita harus memilih antara mempercayai atau tidak. Haruskah acuh tak acuh atau membantu mensukseskan program tersebut.

Berita yang boomingbiasa jadi santapan nikmat bagi pelaku yang tidak bertanggung jawab hingga memunculkan polemik-polemik yang meresahkan bagi masyarakat.

Seperti halnya hoax yang banyak beredar di masyarakat di antaranya tentang efek samping penggunaan vaksin AstraZeneca yaitu adanya pembekuan darah yang dialami oleh beberapa  orang di berbagai negara termasuk Indonesia setelah penyuntikan vaksin Covid- 19 yaitu vaksin AstraZeneca.




Meski data itu belum valid akan kebenarannya. Apakah pembekuan darah yang dialami oleh penerima vaksin benar diakibatkan efek samping dari vaksin AstraZeneca atau tidak. Hal itu masih merupakan tanda tanya besar.

Jika hoax tersebut telah meluas seperti berita yang viral; salah satu postingan akun Sally Pattinson di media sosial facebook pada hari Sabtu (13/3/2021) bahwa 17 negara di dunia telah melarang penggunaan vaksin AstraZeneca, maka semakin besar pula keraguan masyarakat untuk tidak melakukan vaksinasi.




Dibutuhkan fakta untuk mematahkan hoax tersebut seperti yang sering dilakukan oleh salah satu Forum di Kaskus yaitu #HansipHoax

Berdasarkan penelusuran berbagai pihak salah satunya laporan dari situs Reutersbahwa pihak Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan statement jika manfaat dari penggunaan vaksin AstraZeneca lebih besar dari resikonya.

Hal itu menjadikan beberapa negara yang sebelumnya menangguhkan vaksinasi mengambil keputusan untuk melanjutkan penggunaan vaksin AstraZeneca.

Beberapa negara tersebut diantaranya adalah Bulgaria, Itali, Spanyol, Belanda, Cyprus, Perancis termasuk Indonesia.

Berdasarkan fakta ini menunjukkan jika postingan dari akun Sally Pattinson adalah tidak benar alias hoax.




Fakta lainnya terdapat di unggahan akun Instragram Kemenkominfo, situs resmi KemenKominfojuga di situs Kompas.

Hoax bisa melumpuhkan pikiran.