Halo para omnivora dimanapun kalian berada, bagaimana hari ini masih senang baca-baca thread gw yang konyol, aneh dan tak bermakna ini? Semoga lo yang baca thread gw sehat terus, bahkan sukses hidupnya di masa depan.

Siapa yang tidak tahu dengan burung kutilang, bahkan burung yang satu itupun sering dinyanyikan di dalam sebuah lagu. Suara merdu burung kutilang memang memberikan sensasi tersendiri, terlebih burung ini populasinya cukup banyak di alam bahkan diperjual belikan juga di pasar burung.

Lebih sering disebut cucak kutilang [Pycnonotus aurigaster], karena memang burung ini dibilang jenis cucak kalau di Jawa. Bahkan nama-nama burung ini beraneka ragam di Indonesia ada yang menyebutnya cangkurileung, ketilang, hingga gentilang. 



Burung ini dapat ditemui di banyak tempat, habitat alaminya pun tersebar dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali bahkan burung ini sanggup hidup hingga di ketinggia 1.600 mdpl, tak heran bila burung ini sangat populer di tanah air.

Namun sepertinya di perlombaan burung kicau kutilang sepertinya dianggap perusak, apalagi bagi mereka yang hobi burung kicau enggan memelihara kutilang. Suara kutilang dianggap hama, apalagi kalau burung mahal seperti murai batu ada isian suara kutilang harganya bisa jatuh dibawah pasaran.

Derajat kutilang dianggap tidak ada artinya di penghobi burung kicau, kebanyakan mereka yang memelihara kutilang biasanya tidak tahu. Atau memang bukan penghobi burung kicau, yang penting rajin bunyi, rajin ngoceh mereka anggap burung bagus.




Bahkan di beberapa cerita penghobi burung kicau, kalau ada tetangganya yang punya kutilang lebih baik ia beli kutilang tetangganya dan di lepas liarkan agar isian suara kutilang tidak masuk ke burung kicau khusus kontes yang akan mengurangi penilaian juri.

Memang hal ini agak aneh, dan mungkin sebab itu harga kutilang murah meriah, stabil dan juga di habitat alami pun masih banyak. Apalagi makanan kutilang yang tak rumit, bisa makan serangga dan juga makan buah-buahan.

Maka tak heran burung ini sering ditemui dimana saja, karena memang bukan burung yang sulit untuk habitat dan juga makanan alamiah.

Tapi kenapa kutilang disebut burung hama oleh para pecinta burung kicau? Memang tak ada yang tahu alasannya kenapa, yang jelas juri lomba akan memberikan penilaian minus bila ada isian suara kutilang.



Apakah awalnya karena jurinya saja yang sebel dengan kutilang? Maklum burung murah tapi bisa gacor, bahkan bisa mengikuti suara burung lain. Jadi burung mahal takut ga laku? Entahlah ngab pastinya apa, kalau lo tahu kenapa tuh burung seakan di benci bisa deh coment dibawah.



Sumber 1, 2
Pic google