Kota terpadat se Jawa Tengah, adalah julukan untuk kota-kota dengan penduduk terbanyak. Kalau menjadi kota terpadat otomatis program KB nya kurang berhasil dong. Wah TS nggak nyangka banget ternyata kota kelahirannya menempati urutan ke 3, memang pertambahan penduduk di kota Pekalongan cukup pesat. Di kata Perkecamatan saja, angka kelahiran bertambah apalagi semenjak ada Corona melanda negeri ini. Angka kelahiran bayi per kecamatan saja bertambah. Menengok di sekeliling TS yang rata-rata anaknya saja lebih dari 2, bahkan ada yang 5 sampai 6 anak, itu menandakan program KB belum memenuhi target pencapaian.




Adapun lima daerah di Jateng dengan predikat kota terpadat di Jawa Tengah
Adalah sebagai berikut:

1.Kota Solo Daerah yang dijuluki Kota Bengawan yang terkenal dengan lagu Bengawan Solo Ciptaan Maestro Seniman Solo Bapak Gesang ini dinobatkan sebagai kota terpadat di Jateng pada 2020 dengan angka 11.353,27 jiwa per kilometer persegi. Adapun jumlah penduduk Kota Solo pada tahun 2020 tercatat ada 522.364 jiwa. Kota asal Bapak presiden Jokowi ini menempati urutan pertama kota terpadat di Jawa Tengah. Pertambahan penduduk sangat signifikan dari tahun ke tahun. Lihat saja bangunan rumah yang terdapat di kota ini semakin bertambah. Agan Sista yang tinggal di Solo merasakan nggak bagaimana padatnya penduduk di Kota Solo ya.

2. Kota yang kedua adalah kota di mana Kakak TS tinggal bersama keluarganya dengan 4 anaknya, nah empat anak pertanda gagal KB dong. Yaitu kota Magelang Wilayah yang dijuluki Kota Sejuta Bunga, karena di kota ini ada berbagai taman bunga dan juga di sepanjang perjalanan ke kota Magelang ini, banyak sekali ditanami bunga-bunga di pinggir jalan yang membuat sejuk mata memandang, Kota Magelang ini menempati posisi kota terpadat nomor dua di Jateng 2020 dengan kepadatan penduduk sebesar 7.361,58 jiwa per km persegi. Dan untuk jumlah penduduknya pada 2020 di daerah ini mencapai 121.526 jiwa. Ternyata padat juga ya penduduk kota Magelang.

3. Kota berukutnya adalah kota di mana penghasil Batik, baik batik tulis, batik cap maupun batik jumputan, kota dengan Kuliner Nasi Megono yang melegenda sepanjang masa ini menjadi kota terpadat no 3, Kota Pekalongan yang pada musim penghujan sering dilanda banjir, seperti pada banjir tahun ini, di mana di daerah dekat pantai semua wilayah di kota itu terwndam banjir. Kota Pekalongan Kota yang berada di jalur pantura ini berada pada urutan ketiga sebagai kota terpadat di Jateng 2020. Adapun angka kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 6.219 jiwa per km persegi. Dan untuk jumlah penduduknya pada tahun 2020 mencapai 307.150 jiwa. Wow, ternyata kota kelahiran TS ini menempati urutan ke 3, memang sekarang di kota Pekalongan hampir padat oleh bangunan rumah maupun kantor, dengan penduduk yang selalu bertambah wajar lah dijuluki kota terpadat ke 3.

4. Kota yang terkenal dwngan pemandian air panasnya yaitu Guci ini menempati urutan berikutnya. Kota Tegal Masih berdekatan dengan Pekalongan, Kota Tegal berada di urutan keempat sebagai kota terpadat di Jawa Tengah 2020. Angka kepadatan penduduknya sendiri berada di 6.038,28 jiwa per km persegi. Dan untuk jumlah penduduk Kota Tegal 2020 adalah 273.825 jiwa. Berarti masih di bawah kota Pekalongan.

5. Berikutnya adalah kota yang terkenal dengan kuliner Bandeng presto, lunpia dan roti ganjel Rel nya yaitu Kota Semarang Ibu kota Jawa Tengah ini berada di urutan kelima sebagai kota terpadat di provinsi ini. Angka kepadatan penduduknya adalah 4.162,83 jiwa per km persegi. Sedangkan, jumlah penduduk Kota Semarang 2020 mencapai 1.653.524 jiwa.

Demikianlah Thread Ane kali ini, semoga bermanfaat, tetap bahagia bersama keluarga tercinta sampai jumpa di Thread selanjutnya.

Opini pribadi
Sumber gambar dan referensi
ini