Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

Ā© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

S.e.m.e.d.iAvatar border
TS
S.e.m.e.d.i
Silaturahmi Sebagai Sarana Menguatkan Persaudaraan atau Menghancurkan?


Silaturahmi itu media untuk menambah dan mempererat persaudaraan serta rasa welas asih atau untuk bergunjing sih?


Nah, Emas-emas dan Embak-embak tentunya sudah pada tahu jawabannya kan? Tapi bukan berarti saya tidak melanjutkan opini dari hati saya yang terdalam. Ya sekedar sebagai ulasan yang bersifat cerminan untuk diri sendiri agar berhati-hati saat bersilaturahmi.

šŸ™šŸ™šŸ™

Silaturahmi menurut KBBI adalah tali persahabatan atau persaudaraan. Berati saat bersua dengan seseorang, beberapa orang atau orang banyak sudah ada niat dan tujuan yang baik. Namun fakta membuktikan di balik niat baik ada bumbu penyedapnya, disadari atau tidak, disengaja atau tidak.

Biasanya berawal dari menanyakan kabar seseorang yang tidak hadir, maka akan berbuntut panjang untuk mengulik urusan pribadinya, iya nggak? Wah jadi ada lambe turah dalam silaturahmi. Maaf bila opini saya sedikit sengak, tapi begitulah kenyataan yang terjadi di lapangan.


Hal-hal yang tidak penting pun mulai digali, awalnya hanya sekedar membuat suasana tidak kaku dan ada topik pembicaraan, tapi makin lama akan ada hal yang bisa membuat seseorang tersinggung atau memang sengaja untuk mentinggung dalam percakapan. Kalau yang dibahas soal bagaimana cara membuat masakan, membangun bisnis, membicarakan idola yang sedang viral, sinetron yang lagi naik daun atau mengatasi suatu masalah, itu sangat bagus sekali, tapi bila tidak pertemuan yang awalnya baik akan menjadi sebuah racunosasi. Rata-rata kaum hawa setelah membicarakan perihal positif akan merembet ke hal negatif. Ngaku saja, iya kan?


Nah, lantas kemana niat dan tujuan awal tadi?
Yang suka bergunjing akan membumbui agar pembicaraan makin hot, tapi yang tidak suka bisa melakukan hal ini agar perhubungan tidak berlarut-larut. Apa saja gerangan?

1. Diam, tidak ikut dalam pembicaraan negatif

2. Mengalihkan topik bahasan

3. Melipir alias minggir dan mencari teman ngobrol yang lain yang satu frekuensi atau melakukan aktifitas lain, misal lihat berita online di ponsel.

4. Ucapan yang menyakitkan sebaiknya dibuang jauh, anggap seseorang yang berbicara kurang baik sedang kurang sehat.

5. Kembalikan suasana Silaturahmi pada tujuan awal.

Sepertinya mudah walau dalam praktek pasti akan ada rasa tak nyaman dan ganjalan di hati. Itulah yang harus dihadapapi, bermacam sifat dan sikap orang, tidak semua bisa menyenangkan, bila ada yang tidak menyenangkan ya mau bagaimana lagi. Nyesek boleh tapi segera hilangkan.

Jika takbisa menjaga telinga, setidaknya sudah menjaga lisan(semedi)

Mengambil manfaat dari silaturahmi itu sangat lebih baik dari pada larut dengan mereka yang senang bergunjing, dapatkan itu sedikit atau banyak. Kita tahu manfaat dari mempererat ailarurahmi diantaramya.

1. Mendapatkan informasi baru, tentang pekerjaan atau bisnis misalnya
2. Menambah teman dan memperluas jaringan pertemanan
3. Memetik keberkahan dan rahmat

Jadi sepatutnya kita bijaksana dalam bertutur kata dan bersikap ketika bersilaturahmi.

Salam



Semedi, 18 Maret 2021


āœ’āœ’āœ’āœ’āœ’āœ’āœ’āœ’āœ’āœ’āœ’āœ’āœ’āœ’

Sumber gambar pixabay
Diubah oleh S.e.m.e.d.i 21-03-2021 15:21
0
514
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan