Sudah setahun pandemi covid ini menyerang di seluruh belahan dunia. Ada suka ada duka, dan tentunya ada hikmah dibalik semua. Salah satunya, kita jadi semakin aware dengan kesehatan dan lebih membiasakan hidup sehat.

Dengan memakai masker, mencuci tangan, membawa hand sanitizer sampai pada pola hidup sehat yang lainnya yaitu olah raga. Ada berbagai macam cara untuk berolah raga dimasa pandemi seperti saat ini. Namun, yang paling banyak digemari oleh khalayak saat ini adalah bersepeda.



Jauh sebelum pandemi menyerang negara kita, emak tuh paling suka bersepeda. Mulai dari jaman smp sampai pernah beberapa kali pulang pergi kuliah dengan bersepeda. Tapi kegiatan bersepedapun mulai jarang dilakukan semenjak menikah.

Seperti yang diawal emak sampaikan ada hal baik dari pandemi ini, keinginan untuk bersepeda kembali bangkit. Apalagi mulai banyak komunitas sepedayang bermunculan.

Termasuk keinginan emak yang kembali bersepeda setelah melahirkan anak kedua. Sayang-sayang kan kalau ada sepeda nganggur, trus ga kepake? Dianggurin itu ga enak lho.. sumpah.



Okay. Ngomongin sepeda pilihan, emak lebih menjatuhkan hati kepada sepeda gunung. Sepeda model Thrill ini kegemaran emak banget. Emak bisa memilih gear yang tepat saat bersepeda. Saat tanjakan, turunan, semua punya tantangannya masing-masing.

Karena di daerah emak, banyak sekali jalan yang menanjak dan menurun, jadi sepeda ini cocok banget buat memacu adrenalin emak. Sekali kali emak refreshinglah sejenak dari hiruk pikuk urusan rumah tangga. Hehe..

Sepeda tipe ini juga ringan banget, makanya emak juga suka. Ga bikin ribet. Kalau lewat di jalur yang bikin emak goyah, tinggal angkat aja lalu pikul deh dipundak. Karena emak itu harus setrong, sepeda aja bisa dipikul apalagi beban hidup. Harusnya ga boleh ngeluh dong. Ya kan AganSist?

Mungkin karena maraknya masyarakat Indonesia yang suka bersepeda, semakin bermunculan pula orang yang awalnya adalah penggemar sepeda beralih profesi menjadi penyedia spare part sepedadan penyedia layanan service sepeda. Seperti contohnya tetangga emak, karena seringnya si teman dari tetangga ini minta dibenerin sepedanya, jadi lambat laun dibukalah lapak service sepeda.

Ternyata ada sebagian orang yang beruntung karena pandemi, sekalipun di sisi lain juga ada yang terpuruk karena pandemi.

AganSist jangan lupa untuk bersyukur yaa atas apapun yang sudah ditakdirkan. Terpuruk atau beruntung, itu takdir. Tapi, tetap berusaha itu harus!

Kita juga harus bersyukur karena sudah diberi nikmat sehat. Kalau lagi ga sehat, mana bisa kan bersepeda dengan kawan-kawan maupun orang tercinta.

Okay AganSist, cukup sekian thread emak kali ini. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari suatu musibah. Karena tak selamanya musibah itu adalah derita. Bisa jadi malah sebaliknya

Gitu lah pokoknya.

AganSist bisa ceki-ceki thread apapun tentang sepeda di forum sepeda. Siapa tau terilhami kemudian bisa ikutan gabung jadi penggemar sepeda atau jadi anggota komunitas sepeda

Stay health and safe ya AganSist semua