Selamat siang agan dan sist.. Di musim pandemi ini bersepeda menjadi populer di semua kalangan. Berbagai macam tujuan dalam bersepeda sangat bervariatif. Ada yang ingin bersepeda karena gabut dan tidak bisa keluar rumah, ada juga yang bersepeda karena tergabung dalam komunitas sekaligus ingin berolahraga. Bahkan ada juga yang bersepeda karena keseharian yang sudah biasa dijalani.

Biasanyan orang yang  bersepeda dikarenakan beberapa hal. Salah satunya mereka melihat kondisi dataran sekitar, jika dataran rendah dan jalan aspal yang mulus. Maka sepeda lipat akan cocok di lingkungan tersebut. Namun apabila lingkungannya berada di sekitaran perbukitan, sepeda yang cocok untuk dipakai ialah sepeda gunung. Karena kondisi dataran yang menanjak maka sepeda gunung menjadi peforma terbaik untuk dipakai.

Selain tahan terhadap kondisi tanah yang terjal, sepeda gunung dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi. Seperti jalan yang tidak beraspal, bebatuan yang tajam, dan tanah yang berlumpur. Semua itu dapat dilalui ketika kita memakai sepeda gunung di area perbukitan.

Ane termasuk orang yang tinggal di area pegunungan, dan tentu saja sepeda gunung menjadi pilihan yang tepat untuk dipakai. Performa dalam melalui berbagai lintasan menjadi pilihan yang terbaik. Bukan berarti ane pilih sepeda gunung karena memiliki banyak uang, malah justru sebaliknya. Kalau bukan sepeda gunung malah cepat rusak dan malah menjadi pemborosan.

Tapi kita perlu cermat juga dalam memilih sepeda gunung, tidak semua sepeda gunung dapat disamaratakan. Contohnya saja sepeda downhill yang merupakan sepeda gunung tapi lebih diperuntukkan dalam lintasan turunan. Sedangkan di area tempat ane tinggal lintasan yang dilalui cukup terjal dan berbagai trek yang dlalui belum beraspal, juga terdapat bebatuan dan tanah yang masih alami. Maka sepeda yang cocok untuk ane pakai itu Sepeda MTB AM (All Mountain).

Sepeda gunung all mountain dapat digunakan di berbagai kondisi yang curam dan dapat beradaptsi dengan kondisi lingkungan yang ada. Ane menggunakan sepeda ini karena kondisi tempat tinggal ane yang cukup esktrem, baik dari segi turunan maupun tanjakan dengan kisaran kemiringan 57 derajat. Jadi tidak heran kalau ane lebih memilih sepeda gunung khususnya sepeda all mountain, karena kondisi lingkungan yang memaksa ane untuk memilih sepeda itu.

Sepeda all mountain yang ane pilih, ane gunakan dengan tujuan untuk berolahraga di kawasan curam. Untuk melatih tubuh tetap fit. Mulai dari otot kaki yang semakin kuat. Juga melatih kardiofaskuler yang dapat menjaga kestabilan kondisi jantung, karena udaranya yang segar dan baik untuk sistem ekskresi tubuh.

Jadi, tidak serta merta ane beli sepeda hanya untuk ditampilkan ke publik saja. Tapi digunakan untuk merawat tubuh ane dan kerabat yang menggunakan. Ane menggunakan sepeda ini bahkan jauh sebelum kondisi pandemi ini ada. Tapi justru ketika kondisi pandemi melanda ane malah kehilangan si sepeda.

Karena ketika kondisi pandemi, banyak yang kondisi keuangannya yang turun. Salah satunya ane yang kehilangan sepeda setelah pandemi melanda. Karena kondisi keuangan ane yang tidak memungkinkan, dan harga sepeda sedang naik ane menjual sepeda. (maaf curhat)

Apapun barangnya jangan memiliki atau membeli secara berlebihan terutama hal yang tidak perlu. Lebih baik membeli sesuatu sesuai kebutuhan dan kondisi lingkungan yang ada. Misalnya saja ane, membeli sepeda gunung yang terbilang mahal bagi ane, karena sesuai kebutuhan dan kondisi llingkungan.

Terima Kasih bagi yang sudah baca sampai sini

Referensi

1. Tulisan original hamlets berdasarkan pengalaman

2. disini