Halo Gansis! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia. Kali ini, ane bakal bahas perihal Opticruise nih, transmisi maticnya truk dan bus Scania yang sudah sangat canggih.




Scania. Banyak orang yang mengenal merk Scania ini sebagai merk produsen bus dan truk yang mewah dan canggih. Tapi, tahu gak kalo Scania mempunyai sistem transmisi semi otomatis sendiri yang sangat canggih? 

Bicara soal transmisi otomatis, saat ini sih sudah sangat banyak mobil-mobil yang menggunakan transmisi semi atau bahkan fully automated transmission. Tapi, mungkin baru sedikit kendaraan komersil yang memiliki transmisi otomatis.

Scania mungkin adalah salah satu pabrikan yang menyediakan bus-bus dan truk dengan transmisi semi otomatis, yaitu transmisi manual tanpa pedal kopling dan perpindahan gigi secara otomatis, namun menggunakan sistem manual.




Transmisi semi otomatis dari Scania untuk kendaraan komersilnya bernama Opticruise. Memiliki 8-12 percepatan, dan sistem yang canggih dan mungkin cukup rumit. 

Opticruise generasi terbaru yang tak menggunakan kopling pertama kali dikenalkan di bus-bus Scania generasi kelima, mulai K310IB, K360IB, dan K380IB. Scania awalnya memasarkan produknya dengan 2 varian transmisi, Comfortshift yang merupakan transmisi manual biasa dengan perpindahan gigi yang lebih halus dan lebih mudah, dan Opticruise yang merupakan fully automated manual transmission, atau transmisi otomatis yang dipadukan ke gearbox manual.

Tapi, entah kenapa Comfortshift dihapus dari varian transmisi Scania. Mungkin karena teknologinya yang masih "basic", Scania menghapus varian Comfortshift di Indonesia, yang akhirnya hanya tersisa Opticruise saja sebagai satu-satunya varian transmisi di sasis bus Scania.




Scania Opticruise ini sangat mudah dioperasikan, sebab tuasnya berada di steer bukan berbentuk tongkat seperti mobil-mobil matic biasa. Ya, seperti mobil-mobil jadul lah (seperti L300 cuma posisinya di kiri steer dan berbentuk kek tongkat sein, dan tentunya lebih lengkap dan canggih). 

Untuk menjalankan bus dengan transmisi Opticruise ini, hanya tinggal nyalakan mesin, nonaktifkan rem tangan, lalu pindahkan posisi gear dari "N" ke "D", pilih mode manual atau automatic di tuas transmisi, lalu tancap gas. 

Ada 4 mode gigi di Opticruise, "N" yaitu netral, "D" yaitu Drive, "R" yaitu Reverse, Eco, dan Hill. Untuk mode "Eco" dan "Hill", cara mengaktifkannya cukup dengan menarik lagi shifter mode di tuas transmisinya ke bawah. Serta, ada 2 mode pengoperasian di Opticruise ini, mode manual dan automatic yang berada di posisi paling kanan tuas transmisi.




Untuk mode manual, untuk menambah gear cukup tarik tuas ke atas, dan untuk menurunkan gear cukup tarik tuas kebawah. Oh iya, mode manual ini tak menggunakan pedal kopling ya, jadi gak bakal pegel kaki Gansis buat nginjek kopling.

Opticruise bekerja dengan sensor-sensor yang sangat canggih, yang melaporkan data secara real time, dan pada mode automatic akan berpindah gigi tergantung kecepatan dan putaran mesin.

Di tuas Opticruise ini, juga ada mode maneuvering yang dapat dinyalakan dengan mendorong tuas ke bawah selama 0,8 detik pada saat kecepatan rendah. Mode ini akan memilih gigi yang tepat dan mengatur putaran mesin yang pas agar bus bisa bermaneuver dengan halus.




Di tuas ini juga tersedia retarder, fungsinya untuk memperlambat bus dengan mekanisme magnet, yang tentu akan berguna banget untuk menghemat kampas rem, serta gak bakal bikin rem panas. Ada 5 level yang dapat disesuaikan dengan menarik tuas ini, pada level tertinggi atau level ke-5, exhaust brake juga akan aktif.

Jika dibandingkan dengan transmisi manual biasa atau automatic biasa, Opticruise ini akan jauh lebih irit BBM. Itulah salah satu alasan kenapa produk-produk bus dari Scania laris manis di pasaran.



Gimana pendapat Gansis seputar transmisi Opticruise ini? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih jika Gansis membetulkan informasi di thread ini yang salah!

Sumber: 1, 2
Narasi: Opini Pribadi
Pic: Terlampir
Original Written By: @ulungrinjani