TS
anyahebat
Bicara Perjuangan Perempuan, Bicara Clara Zetkin. Siapa Dia?
Haiii Agan dan Sista,
Ada yang sadar kenapa ada doodle bergambar "tangan wanita dengan berbagai kulit saling menggenggam" di laman utama Google?
Ya! Itu adalah doodle khusus untuk tanggal 8 Maret yang spesial ini~
Untuk itu, sebelum ke thread Ane mau mengucapkan:
Selamat Hari Perempuan Internasional untuk Sista-Sista Kaskuser yang cantik jelita dimanapun berada!!! Thank you so much for being strong and stronger everyday! hehehe <3
--
Hidup Perempuan Indonesia! Hidup Perempuan Internasional!
Sebagai orang yang pernah turun ke jalan untuk turut ambil andil dalam kampanye tentang perempuan, Ane paham bahwa dua slogan di atas merupakan teriakan wajib yang akan terus digaungkan sampai perempuan di seluruh dunia "100 persen" bisa berdaya. Apa bisa? Kita lihat saja nanti.
Perjuangan sih enggak boleh berhenti. Sama layaknya Bung Tomo ketika berjuang untuk memerdekakan Tanah Air yang meneriakkan slogan: Merdeka atau Mati! - Begitu juga perempuan seumur hidupnya yang harus terus berjuang, karena pilihannya hanya ada dua: merdeka atau mati.
Bicara momen peringatan Hari Perempuan Internasional, Ane mau bahas sosok hebat yang tidak bisa dipisahkan dari perjuangan perempuan dunia dalam kampanye kesetaraan dan apresiasi untuk perempuan. Siapa ya kira-kira?
Clara Zetkin!
Kenapa tidak bisa dipisahkan? Karena Clara Zetkin-lah yang pertama kali mencetuskan adanya Hari Perempuan Internasional! *applause*
Sosok perempuan hebat yang memiliki nama asli Eisnerr ini merupakan politisi sosialis yang berpengaruh dan pejuang hak perempuan lahir pada 5 Juli 1857, Sanken, Jerman Timur nih Gan, Sis.
Meskipun beliau adalah anak dari keluarga yang terpandang, tetapi ternyata enggak bikin dia buta dan tuli terhadap sekitar. Sejak 1870-an, Clara sudah aktif gerak dalam gerakan sosialisme karena menurutnya hanya paham sosialismelah yang membantu kehidupan para pekerja perempuan.
Semakin ditentang, semakin tertantang.
Itulah gambaran Clara saat memperjuangkan hak-hak perempuan ada masa itu. Setiap hari, ia selalu mengasah pengetahuannya tentang gerakan perempuan dan juga.. buruh! Iya, dia juga vokal soal buruh.
Beda sama zaman sekarang, zaman dulu mah ngomongin perempuan, kesetaraan gender, dan kesejahteraan buruh itu hal yang taboo~ Tapi itu enggak bikin Clara takut, beliau malah dengan pedenya menyebar literatur buatannya yang bertema terkait perempuan dan buruh. Gokil emang!
Tahun 1889, Clara ikut berpartisipasi dalam Kongres Sosialis Internasional II. Semenjak itu, Clara semakin yakin dan obsesinya meningkat untuk menulis buku terkait kesetaraan wanita. Buku itu bertajuk "Sosialis Die Gleichheit".
Clara Zetkin (mujeres-riot.webcindario.com)
Ada yang sadar kenapa ada doodle bergambar "tangan wanita dengan berbagai kulit saling menggenggam" di laman utama Google?
(Ilustrasi Google)
Ya! Itu adalah doodle khusus untuk tanggal 8 Maret yang spesial ini~
Untuk itu, sebelum ke thread Ane mau mengucapkan:
Selamat Hari Perempuan Internasional untuk Sista-Sista Kaskuser yang cantik jelita dimanapun berada!!! Thank you so much for being strong and stronger everyday! hehehe <3
(Ilustrasi dari appleslicellc.com)
--
Hidup Perempuan Indonesia! Hidup Perempuan Internasional!
Sebagai orang yang pernah turun ke jalan untuk turut ambil andil dalam kampanye tentang perempuan, Ane paham bahwa dua slogan di atas merupakan teriakan wajib yang akan terus digaungkan sampai perempuan di seluruh dunia "100 persen" bisa berdaya. Apa bisa? Kita lihat saja nanti.
Perjuangan sih enggak boleh berhenti. Sama layaknya Bung Tomo ketika berjuang untuk memerdekakan Tanah Air yang meneriakkan slogan: Merdeka atau Mati! - Begitu juga perempuan seumur hidupnya yang harus terus berjuang, karena pilihannya hanya ada dua: merdeka atau mati.
Bicara momen peringatan Hari Perempuan Internasional, Ane mau bahas sosok hebat yang tidak bisa dipisahkan dari perjuangan perempuan dunia dalam kampanye kesetaraan dan apresiasi untuk perempuan. Siapa ya kira-kira?
Clara Zetkin!
(Clara Zetkin/bbc.com)
Kenapa tidak bisa dipisahkan? Karena Clara Zetkin-lah yang pertama kali mencetuskan adanya Hari Perempuan Internasional! *applause*
Sosok perempuan hebat yang memiliki nama asli Eisnerr ini merupakan politisi sosialis yang berpengaruh dan pejuang hak perempuan lahir pada 5 Juli 1857, Sanken, Jerman Timur nih Gan, Sis.
Meskipun beliau adalah anak dari keluarga yang terpandang, tetapi ternyata enggak bikin dia buta dan tuli terhadap sekitar. Sejak 1870-an, Clara sudah aktif gerak dalam gerakan sosialisme karena menurutnya hanya paham sosialismelah yang membantu kehidupan para pekerja perempuan.
Semakin ditentang, semakin tertantang.
Itulah gambaran Clara saat memperjuangkan hak-hak perempuan ada masa itu. Setiap hari, ia selalu mengasah pengetahuannya tentang gerakan perempuan dan juga.. buruh! Iya, dia juga vokal soal buruh.
Beda sama zaman sekarang, zaman dulu mah ngomongin perempuan, kesetaraan gender, dan kesejahteraan buruh itu hal yang taboo~ Tapi itu enggak bikin Clara takut, beliau malah dengan pedenya menyebar literatur buatannya yang bertema terkait perempuan dan buruh. Gokil emang!
Tahun 1889, Clara ikut berpartisipasi dalam Kongres Sosialis Internasional II. Semenjak itu, Clara semakin yakin dan obsesinya meningkat untuk menulis buku terkait kesetaraan wanita. Buku itu bertajuk "Sosialis Die Gleichheit".
Clara Zetkin (mujeres-riot.webcindario.com)Pemikiran kritisnya yang selalu diasah mengantarnya kepada ide: "Apa iya gue harus mengadakan Kongres khusus perempuan?"
Yap, akhirnya pada 1907, Clara sukses menggelar Kongres Perempuan Sosialis Internasional. Memasuki dekade baru, pada 1920-1933 dimana periode tersebut merupakan era pergerakan perempuan sedang membuncah di banyak negara seluruh dunia, Clara terpilih menjadi pengurus komintern dan mengelola surat kabar bernama "Die Kommunistin".
Ia membuktikan, Perempuan Bisa!
Tidak kenal lelah, Clara menyuarakan kesejahteraan bagi perempuan, anak, dan buruh. Ia paham, penindasan terhadap ketiga kaum ini semakin tahun bukannya membaik malah semakin parah.
Akhirnya, Clara pun berinisiatif untuk menggelar Kongres guna membahas semua hal yang baru saja Ane sebutkan.
Voilaaaa~
Gagasan itu banyak mendapat dukungan dari masyarakat. Pada 8 Maret 1910, Kongres Perempuan Sosialis II digelar di Kopenhagen, Denmark dan hari tersebut ditetapkan sebagai Hari Perempuan Internasional.
kudanil.la dan ElviHusna memberi reputasi
2
910
2
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan