Ketika Aku Disukai Oleh Om-Om, Mengerikan!



Selamat malam Agan dan Sista Selamat malam minggu di manapun kalian berada Semoga malam minggu kalian menjadi malam Minggu yang paling mengesankan sepanjang bulan Maret.

Tetanggaku pernah bilang, disukai oleh orang dewasa lebih mengerikan dibandingkan disukai oleh sesama remaja. Karena orang dewasa bisa lebih ganas dibandingkan anak remaja. Ganas dalam segi apapun.

Jujur, aku adalah orang yang sangat takut sama om-om yang suka melihat dengan tajam. Pikiranku melayang, langsung mengira bahwa dia adalah orang jahat.

Tapi hal yang aku alami ini adalah luar biasa. Jauh di luar dugaan. Dan, kalau ingat kejadian itu sangat mengerikan.

Di usiaku yang ke 18 tahun, aku disukai oleh om-om yang tinggal di dekat tempatku bilang saja kos-kosan. Jadi ceritanya waktu di dekat kosanku ada 4 rumah kontrakan yang satu bedeng. Semuanya terisi dan sudah berkelurga. Ada yang anaknya 3, sampai yang anaknya 8 loh GanSist.

Namanya anak muda, di tempat perantauan juga tidak memiliki siapa-siapa. Rasanya? Duh sedih iya, tapi harus kuat namanya juga belajar hidup.



Karena merasa kesepian, otomatis aku mencari teman. Kebetulan anak bedeng itu ada yang seumuran denganku, ada juga yang usia SD, aku pun sering main dengan mereka sampai aku sering ke rumah mereka. Orang tua mereka baik banget udah aku anggap seperti Ayah dan Ibu sendiri. Tak aneh bila mereka sering mengenalkan aku anak angkatnya.

Singkat cerita, selama aku kenal dengan anaknya, si ayahnya ini baik banget. Suka ngirimin aku makanan, sampai buah-buahan. Kalau aku sakit, istrinya tak ragu mengantarkan aku ke dokter. Sudah kuanggap seperti keluarga sendiri.

Namun sayangnya, keberuntungan tak berpihak padaku ketika si ibu angkatku sering bercerita kalau suaminya jadi kurang perhatian padaku. Dan ternyata, selama aku kos, selama itu pula si suaminya memendam perasaan padaku bahkan ingin menjadikan aku sebagai istri keduanya.



Ajegileeee, 18 tahun gue cuy. Dibilangnya aku suruh mau. Tapi aku keukeuh gak mau. Tanpa kusangka, si ibu angkatku ini malah jadi benci banget sama aku. Bahkan memanas dan memfitnah seolah aku adalah wanita penggoda.

Kurang polos apa aku? Mereka memang baik padaku. Tapi tak sedikitpun aku memanfaatkan kebaikan mereka. Apalagi berniat untuk menjadi perusak rumah tangga mereka.

Mentang-mentang laki-laki memiliki hak untuk menikah sampai 4 kali punya istri. Tapi tak juga sepantasnya melakukan hal itu kepada orang yang justru diproklamirkan sebagai anak angkat.

Lain kali jangan terlalu polos dengan kebaikan orang lain. Harus juga peka. Harus juga respon dengan orang sekitar. Ketika seorang lelaki tak biasa baik padamu, pikirkan lagi. Mungkin ada hal lain yang ia maksudkan padamu.







Narasi Pengalaman Pribadi
Gambar : Google Images
Teras Kata, 06 Maret 2021