Halo Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore, malem buat Gansis di seluruh dunia yang lagi baca trit ane. Kali ini ane bakal bahas nih, soal sepeda balap (roadbike) yang jadi favorit ane buat bersepeda.


Sejak kecil, bokap ane udah membiasakan ane untuk bersepeda, diajarin teknik-tekniknya dari kecil, teknik yang paling kepake sampai sekarang yaitu gowes pakai ujung kaki yang sudah diajarkan oleh bokap ane sejak umur 4 tahun. Wajar aja sih, bokap ane maniak sepeda.

Tentu istilah "buah jatuh tak jauh dari pohonnya" berlaku Gansis. Ane salah satu maniak sepeda juga sampai sekarang, suka banget sama yang namanya sepeda hehe.

Sepeda ane ini sederhana saja, berupa sebuah roadbike yang ane rakit sekitar satu tahun lalu dengan frame KHS Flite 220 size XS, drivetrain gado-gado 8 speed, velg 700c, fork 26"  (yang anehnya pas dengan ban 700c), stang kupu-kupu dan komponen lainnya. Kalo ane hitung sih, ane menghabiskan biaya sekitar 4 jutaan buat bikin sepeda ini. Tentu, angka 4 jutaan tersebut menurut ane murah untuk ukuran roadbike, serta 4 jutaan tersebut menurut ane worthit.


Ane sendiri menyukai sepeda ini karena sangat cocok di jalan aspal, sangat ringan dan sangat enak untuk kecepatan tinggi. Serta, sepeda ini juga mampu melibas medan jalan berlubang, walau tak sekuat gravel bike atau bahkan sepeda gunung.

Buat jarak jauh sih sepeda ini juga enak ya Gansis, sebab sepeda ini cukup nyaman untuk dipakai. Buat jarak dekat pun demikian, buat sekedar keliling komplek atau kota, sepeda ini cukup nyaman.

Sepeda ini juga mudah dikendalikan, karena memiliki berat yang rendah. Ban depan dari sepeda ini tergolong ban semi-slick (cmiiw), jadi ringan. Juga, rem depan cukup pakem karena mempunyai jenis rem discbrake mekanik.



Untuk tanjakan, sepeda ini memiliki ban yang besar, dan memiliki 24 gear, jadi ane tinggal pindahkan saja. Sayang, sepeda ini tidak memiliki FD dan shifter FD, jadi gak bisa mindahin gear dari shifter, ane harus memindahkan gear depan pakai kaki secara manual ke gear paling rendah agar kuat untuk menanjak.

Ane sih biasa make sepeda ini kemana aja ya, mulai dari beli jajan, sepedaan pagi dan sore, bahkan bersepeda sejauh 10-20km pun ane make sepeda ini. Alasannya tentu karena sepeda ini nyaman buat medan tanah merah kering dan aspal.

Kalo gak dipake, sepeda ini biasa ane jadikan hiasan. Cukup bermodal rak dinding saja, bisa menyimpan sebuah sepeda dengan estetika yang cantik, bisa bikin rumah tambah cantik dan sepeda awet.


Jadi, gimana pendapat Gansis soal sepeda ane? Jangan lupa komeng dibawah ya!

Pic: Dokumentasi Pribadi
Narasi: Opini Pribadi
Original Written By: ulungrinjani