Halo agan dan sista, selamat pagi. Semoga dimanapun berada gansis selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan. Aamiin. Jangan lupa protokol kesehatannya ya.
Kembali lagi dengan ane, abdulqadirz. Kali ini ane mencoba bahas tentang atap genteng.

Genteng merupakan salah satu jenis atap atau penutup rumah bagian atas yang terbuat dari tanah liat. Pada umumnya terbuat dari tanah liat, namun sekarang ada juga yang terbuat dari bahan beton.

Menjadi atap, genteng merupakan salah satu atap yang terbilang susah susah gampang dalam pembuatannya karena memang harus menggali tanah untuk mendapatkan tanah liat. Dan gampang kalau tinggal cetaknya saja.

Oke tidak banyak bicara lagi mari kita simak pengenalan genteng di indonesia, dan awal bentuk genteng itu seperti apa Let's talk about it.

Genteng tanah liat di Indonesia



Indonesia mengenal tanah liat sejak sebelum abad ke-20, yang mana saat itu sudah banyak warga yang membuat gerabah untuk alat-alat rumah tangga seperti tungku, gentong, padasan, blengker, jambangan, kendil, cowek, dan jubek dari tanah liat.

Kerajinan pembuatan gerabah itu merupakan warisan keahlian dari hasil interaksi dengan kebudayaan China. Terus berkembang dan bertahan sampai sekarang.

Kerajinan genteng muncul sekitar tahun 1920-an. Saat itu, pemerintah kolonial Belanda melakukan penelitian untuk memetakan daerah-daerah yang memiliki tanah (liat) bagus untuk bahan atap bangunan.

Potret awal bentuk genteng tanah liat



Selama abad 17 dan 18 jenis yang paling umum dari genteng tanah liat yang digunakan di Amerika adalah yang berbentuk datar dan persegi panjang. Mereka mengukur sekitar 10 "x 6" x 1/2 "(25cm x 15cm x 1.25cm), dan memiliki dua lubang paku atau pasak pada salah satu ujung.

Selain genteng berbentuk datar, juga ada yang berbentuk S, digunakan pada abad ke-18. Genteng ini dibentuk oleh tanah liat dengan menggunakan cetakan dari kayu, dan umumnya disebut pan, ubin bengkok, atau Flemish, rata-rata berukuran sekitar 14 1/2. "x 9 1/2" (37cm x 24cm.



Genteng tanah liat pada bangunan di pemukiman abad mid18th Moravia di Pennsylvania sangat mirip dengan yang digunakan di Jerman, berukuran sekitar 14" 15" panjang x 6" 7" lebar (36cm 38cm x 15cm 18cm) dengan popor melengkung, dan dengan alur vertikal untuk membantu drainase. Mereka juga dirancang dengan lug atau pena pada bagian belakang sehingga genteng bisa bertahan pada reng tanpa paku atau pasak.

Jadi begitu ya penampakan awal genteng yang pertama kali dibuat. Agan dan sista ada yang atap rumahnya pakai genteng? Gimana adem dan cukup meredam suara hujan kan. Semoga bermanfaat, jangan lupa cendolnya gansis.