Ketika ada kata 'Bullying' pasti kita tidak asing lagi dengan kata tersebut. Bullying adalah penindasan, mengintimidasi, mengontrol paksa orang lain. Bulllying sering terjadi di sekitar lingkungan kita baik di sekolah, masyarakat, social media, dan bahkan bisa dimanapun. Mungkin kita semua pernah mengalami pembullyan atau bahkan membully orang lain. 

    Bullying benar - benar dapat mempengaruhi mental korban. Korban dapat menjadi trauma sehingga mereka tidak ingin bertemu dengan orang yang membully atau si pembully lagi, membuat mereka tidak ingin bersosialisasi dengan orang lain, membuat mereka tidak ingin keluar  kemanapun, bahkan sampai dapat membuat mereka melakukan aksi bunuh diri. 

    Korban bullying terkadang bertanya - tanya," kok saya yang dibully?" Mereka berpikir mungkin kelakuan mereka, atau penampilan mereka yang aneh tampak dari sudut pandang orang lain sehingga mereka merubah cara penampilan mereka dan perilaku mereka agar tidak dibully lagi. Hal tersebut dapat membuat Si korban bullying bingung harus berperilaku seperti apa.

    Kita mungkin penasaran kenapa pembully tega membully orang lain. Bullying memang bukan merupakan tindakan yang dapat dibenarkan, tapi apa salahnya jika kita mengetahui kenapa pembully tega membully orang lain. Sehingga, kita dapat memahami mereka dan membantu mereka untuk berhenti melakukan bullying selamanya.

1. Ingin Mendapat Pengakuan Dari Orang Lain
   
    Para pembully disini melakukan bullying terhadap orang lain hanya untuk disegani dan mendapat pengakuan orang lain bahwa mereka kuat. Mereka cenderung mengolok - ngolok orang lain untuk ditunjukkan kepada orang - orang bahwa mereka lebih kuat dan lebih berkuasa dari Si korban. Hal ini sering terjadi dikalangan anak - anak ataupun remaja di sekolah dan di lingkungan mereka.

2. Menghilangkan Trauma dan Stress

    Manusia pasti pernah  mengalami stress baik itu karena urusan keluarga  maupun karena urusan lainnya. Orang - Orang biasanya mencoba menghilangkan stress dengan main game, baca buku, tidur, bersemedi. Berbeda bagi para pembully disini, mereka mengangagap bahwa bullying adalah cara yang tepat untuk menghilangkan stress dan trauma. Mereka senang melihat orang lain menderita karena mereka.

3. Pernah Di Bully 
    
    Pembully disini adalah seseorang yang pernah dibully pada masa lalunya. Mereka sangat ingin mencoba merasakan apa rasanya saat membully orang lain. Mereka akan terus lanjut membully sampai experience dibully yang dia rasakan dulu hilang.

4. Kepuasan

    Kepuasan menindas orang lain itu merupakan perasaan yang aneh. Banyak para pembully yang melakukan bullying hanya semata - mata untuk mencari kepuasan. Mereka membully orang - orang yang lemah dari mereka dan merekapun tidak segan membully korban sampai mereka terpuaskan.

5. Membully Atas Dasar Candaan
    
    Kalian pasti sering menemui pembully dengan alasan seperti ini. Mereka tidak sadar sudah kelewatan bercanda kepada orang lain. Mereka tidak tahu bahwa mereka sedang melakukan bullying karena mereka pikir mereka hanya bercanda, tetapi bagi korban itu mungkin lebih dari candaan.

6. Kurang Perhatian dari Orang lain
    
    Memiliki orang yang memperhatikan itu sangatlah enak, setiap kita melakukan sesuatu mereka selalu memperhatikan kita dan ada untuk kita. Bagi para pembully melakukan bullying pada orang lain adalah cara untuk bisa mendapat perhatian dari orang banyak dan agar mereka tidak meresa kesepian.

7. Punya Masalah

    Setiap manusia memiliki masalah mereka sendiri. Melihat orang - orang sangat damai dan tenang membuat pembully tidak tenang. Mereka membandingkan dirinya dan masalahnya dengan orang lain sehingga mereka mencoba membully orang lain dengan pemikiran korban dapat merasakan masalah apa yang pembully rasakan.

Itu dia beberapa alasan mengapa pembully melakukan bullying. Kita tetap harus bersikap baik kepada satu sama lain, walaupun banyak masalah yang menimpa kita.