Sudah setahun lebih virus corona memporak-porandakan tatanan kehidupan umat manusia di dunia. Namun, seperti krisis dunia yang pernah terjadi, dunia pun tidak tinggal diam. Salah satunya adalah dengan banyak negara yang berlomba-lomba untuk menciptakan vaksin covid-19.

Indonesia pun tidak berdiam diri saja melihat kehidupan warga negaranya morat-marit karena virus ini. Indonesia mendatangkan vaksin covid-19 untuk vaksinasi dalam negeri. Selain itu, melalui PT. Bio Farma, kita juga mengadakan vaksin covid-19 sendiri dengan menggandeng Sinovac Ltd.



Tercatat, Indonesia sudah firm memesan 6 jenis vaksin dari luar negeri sejumlah 329.500.000 juta dosis untuk memvaksin 181.554.465 orang. Ke 6 vaksin tersebut adalah:
1. Sinovac sebanyak 3.000.000 dosis vaksin jadi dan 122.500.000 dosis bahan baku vaksin (bulk) untuk diolah oleh Bio Farma.
2. Novavac sebanyak 50.000.000 dosis.
3. Covax/GAVI sebanyak 54.000.000 dosis.
4. AstraZeneca sebanyak 50.000.000 dosis.
5. Pfizer sebanyak 50.000.000 dosis.



Yang sudah tiba di tanah air bahkan sudah diberikan vaksinasi kepada mayarakat kita adalah vaksin sinovac (CoronaVac). Vaksin ini terbuat dari virus yang sudah dimatikan/dilemahkan. Vaksin type ini termasuk jenis vaksin tradisional dan sudah terbukti bekerja dengan baik ketimbang vaksin jenis baru yakni mRNA yang belum terbukti efektifitasnya.

Tanggal 13 Januari 2021 adalah tanggal bersejarah bagi kita semua. Karena hari itu vaksinasi pertama diberikan dan orang pertama yang divaksin juga tak main-main, langsung presiden kita Joko Widodo. Hal ini pun langsung meruntuhkan banyak keraguan banyak orang termasuk saya. Tak mungkin presiden divaksin sinovac jika vaksinnya tidak aman.

Semula memang lansia tidak diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin sinovac ini. Menunggu lampu hijau dari BPOM. Akhirnya, pada 7 Februari 2021 BPOM memberikan ijin vaksin sinovac diberikan untuk lansia di atas 60 tahun. Karena vaksinasi tahap pertama ini memang ditujukan untuk para tenaga kesehatan (nakes), maka nakes yang sudah berusia 60 tahun kini pun bisa mendapatkan vaksin sinovac ini. Meski memang ada persyaratan lansia yang boleh diberi vaksin sinovac ini.



Jika presiden saja sudah divaksin dengan vaksin sinovac sebagai vaksin covid-19, kini lansia pun diperbolehkan divaksin dengan vaksin sinovac, sebagai pribadi yang rentang usianya masih di kisaran 25 - 50 tahun, saya makin yakin bahwa vaksin sinovac ini aman. Jadi, kapanpun tiba jadwal saya untuk vaksinasi saya siap. Saya akan datang ke tempat yang sudah ditentukan. Dan sambil menunggu vaksinasi, saya akan tetap mematuhi protokol kesehatan. Kelak setelah vaksin pun saya tetap akan mematuhi protokol kesehatan seterusnya sampai tercapai herd immunity.