Dalam opini di tread sebelumnya saya sudah menyatakan bahwa saya akan melihat dan menunggu dulu bagaimana vaksin COVID19 akan bekerja di negara ini. Selain memang belum ada bukti nyata sukses yang ada di sekitar saya opini-opini menggantung yang ada di media sosial jelas membuat saya ragu apakah saya mengikuti anjuran pemerintah di vaksin atau tidak.



Walaupun sudah banyak literasi-literasi tentang manfaat vaksin covid tetapi juga ada efek samping yang parah karena Vaksin COVID19 tersebut. Walaupun bukan vaksin sinovac seperti yang dipergunakan di Indonesia nyatanya salah satu vaksin covid yang bahkan memiliki tingkat efikasi yang besar seperti Pfizer/BioNtech membuahkan pro dan kontra. Walaupun tidak terbukti dan kasusnya masih menggantung jelas untuk beberapa orang khususnya saya sendiri hal ini telah membuat saya ragu untuk divaksin. mungkin memang benar sinovac vaksin yang dipakai pemerintah belum ada efek samping separah itu, tapi saya tidak ingin menjadi yang pertama viral nanti jika mengalami efek samping separah itu. Lebih baik saya tidak melakukan apa-apa daripada kena batunya nanti.



Alasan lain seperti yang telah saya bilang saya sangat takut sekali dengan yang namanya jarum suntik dan jika bisa benda tajam tersebut tidak menusuk-nusuk di tubuh saya. Ternyata bukan hanya saya yang mengalami hal demikian banyak orang yang juga memiliki trauma seperti saya. Sehingga pemerintah atau bahkan pihak medis yang berwenang memikirkan cara bagaimana memasukkan vaksin COVID19 ketubuh kita tanpa melalui jarum suntik. Sehingga alasan-alasan orang enggan di vaksin covid19 karena jarum suntik bisa sepenuhnya bisa di hilangkan.



Dan ini saran sih selain pemerintah memberikan live report tiap hari tentang berapa korban positif, meninggal dan sembuh setelah adanya vaksin COVID19 ini pemerintah juga memberikan live report soal berapa orang yang telah si vaksin, berapa orang yang telah disuntik dua kali, berapa yang gagal dan apa efek samping apa saja yang dialami mereka. Walaupun pahit kadang masyarakat lebih menghargai kejujuran daripada kita selalu hidup dalam ketakutan.

Mungkin sampai hari ini saya masih belum setuju di suntik vaksin COVID19. mungkin jika memasukkan obatnya bukan disuntik, bukti nyata yang sukses ada banyak di depan mata saya sendiri dan vaksin COVID19 sendiri sudah mengurangi bahkan menghilangkan efek samping yang ada. Saya mungkin akan berubah pikiran dan ingin segera di vaksin COVID19.Tetapi untuk sekarang saya tegaskan lagi saya belum mau di vaksin COVID19.