Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sindonews.comAvatar border
TS
MOD
sindonews.com
Pundiku dan Teman Prima Kenalkan Industri Fintech pada Mahasiswa IPB


BOGOR - PT Pundiku Mitra Sejahtera (Pundiku) dan PT Prima Fintech Indonesia (Teman Prima) menyelenggarakan talkshow dengan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) secara daring, Sabtu (30/1/2021).

Kegiatan ini untuk mengenalkan industri fintech peer-to-peer lending serta pemahaman inovasi yang dilakukan fintech untuk tetap mendorong inklusi keuangan selama masa pandemi sekarang ini.

Baca juga:Kediaman Almarhum Kang Pipit Preman Pensiun di Bandung Dipenuhi Pelayat

Baca Juga:

CEO Pundiku, Kadek Darma Susila berharap kehadiran industri fintech P2P lending mampu meningkatkan pengetahuan terkait layanan keuangan berbasis digital dan membuka akses finansial ke seluruh lapisan masyarakat melalui model bisnis fintech lending.




Arif Lukman Hakim Operational & PR Manager Teman Prima

"Data yang telah diterima oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terkait bisnis pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending telah mencapai Rp 128,7 triliun hingga kuartal III 2020, nilai itu tumbuh dari posisi tahun lalu hanya Rp 44,8 triliun," katanya.

Hal ini membuktikan industri P2P lending turut mendorong dan menggerakkan perekonomian negara seiring dengan pertumbuhannya yang signifikan. Kenaikan pesat penyaluran pinjaman P2P lending ini tak lepas dari peningkatan jumlah akun peminjam (borrower) dan pemberi pinjaman (lender), dengan pengguna aktif rentang usia produktif 19-34 tahun.

Baca juga:Miris! Selama Empat Tahun, Bocah SD di Bengkulu Jadi Budak Seks Ayah Kandung

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berharap stakeholders terkait mampu menjaga tren pertumbuhan positif ini, sehingga industri fintech P2P lending ke depan terus bisa berinovasi dalam memberikan layanan keuangan terhadap masyarakat.

Operational & PR Manager Teman Prima Arif Lukman Hakim mengungkapkan, dengan edukasi daring ini diharapkan masyarakat Bogor dapat memanfaatkan layanan produk P2P lending untuk kebutuhan dalam menghadapi masa pandemi dan tetap waspada terhadap fintech ilegal.

"Bahwa saat ini satgas waspada investasi OJK sudah menutup 126 platform fintech lending ilegal per September 2020 karena maraknya tawaran pinjaman online selama masa pandemi," ujarnya.

Sementara itu, acara yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat antusisas menyambut menyambut kehadiran berbagai inovasi produk dalam bidang keuangan digital untuk memenuhi kebutuhan dimasa pandemi serta mencapai target inklusi keuangan.

Diketahui, pada 2019 Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DKNI) menargetkan 75% inklusi keuangan. Namun, hingga saat ini target yang baru tercapai hanya menyentuh angka 49%.

Inklusi keuangan ditargetkan menyasar masyarakat yang berada di piramida ekonomi terbawah dengan hadirnya finansial teknologi (fintech) diharapkan dapat menjadi alternatif solusi untuk membantu mencapai target inklusi keuangan tersebut.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/31...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Kediaman Almarhum Kang Pipit Preman Pensiun di Bandung Dipenuhi Pelayat

- Dinilai Masih Aman dari Merapi, Ternak Warga Turgo Belum Diungsikan

- Perindo Peduli Kembali Bagikan Sembako, Makanan Siap Saji dan Masker kepada Warga Terdampak Banjir Manado

0
378
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan