Resah rasanya satu tahun ini seperti berlalu begitu saja layaknya kertas yang terbakar, hilang menjadi abu. Apa yang kuharapkan bisa kuwujudkan pada awalnya juga tidak banyak yang bisa dilakukan. Dan hingga kini masih kurasakan begitu bodohnya diri tidak bisa beradaptasi dengan keadaan. Aku pun merasa telah mengecewakan orang terdekat yang sama sama berjuang namun ku sia-siakan perjuangan mereka.

Andai pandemi ini tidak pernah terjadi, tidak mungkin pertualangan ini berputar hanya dalam khayalan. Andai aku lebih pandai menyikapi keadaan, mungkin banyak yang bisa kulakukan dan berbalik unggul terhadap orang-orang. Tapi nyatanya aku hanyalah manusia lemah yang sama dengan yang lain, sama-sama kalah dan menyerah pada keadaan.

Pada titik terendah yang pernah kualami dalam pandemi ini aku mencari cari sebuah jalan keluar agar tetap bergerak dan tidak tergusur oleh zona nyaman semu. Aku berjuang untuk tetap semangat dengan apapun yang kumiliki. Walau semangat itu bagaikan sepercik api yang akan mati ditiup angin tetap kumanfaatkan, dan akhirnya aku menyesal karena aku tersadar bahwa api yang kumanfaatkan hanya membakar perasaanku saja.

Dengan semua yang telah melekat dalam ingatanku aku mencari sebuah kemenangan yang nyata dan kusampaikan bahwa aku akan mendapatkannya. Namun setelah beberapa waktu kuikuti jalan itu, aku kalah dan membuatku jatuh lagi untuk kesekian kalinya.

Aku bertahan dengan sesuatu yang kusimpan sendiri dan hingga sekarang aku tau bahwa hal itu semakin menghilang dan memudar karena memang bukan miliku seutuhnya. Aku berandai andai apabila tak ada pandemi ini, mungkin hal itu bisa kujadikan miliku seutuhnya.

Pada akhirnya aku menyimpulkan bahwa satu masaku telah kusia siakan dengan zona nyaman yang semu, dan aku sangat kecewa dengan hal ini. Betapa aku ingin kembali ke waktu itu, saat semuanya tampak indah. Namun aku tau bahwa tidak ada gunanya lagi berandai andai, aku harus tetap bertahan dikondisi terbaik yang kubisa walau tak mampu beradaptasi menjadi lebih baik.

... Sebuah tulisan penuh kiasan tentang ujung masa kedua yang tidak dapat dimanfaatkan...