sumber gambar: mobil listrik


Mobil listrik bukan lagi sesuatu yang asing lagi di pendengaran kita semua, karena di Indonesia sendiri sudah banyak dijual dan sudah ada beberapa yang memiliki.

Mobil listrik memang diharapkan menjadi kendaraan masa depan, tidak hanya di negara kita tercinta ini, tapi juga di beberapa negara lainnya. Seperti Norwegia yang sudah memastikan bahwa nanti di tahun 2025 hanya mobil listrik lah yang akan dijual di negara tersebut.


sumber gambar: mobil listrik

Untuk Indonesia sendiri sudah merencanakan mengganti kendaraan dinas dengan kendaraan listrik. Hal itu sebagai bentuk dukungan penuh dari pemerintah untuk kehadiran kendaraan listrik itu. sumber

Apa aku setuju dengan adanya mobil listrik di negara kita ini?

Penggunaan mobil listrik merupakan upaya untuk mengurangi polusi, jadi aku setuju-setuju saja, sih.

1. Namun, yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah benarkah mobil listrik ini akan berhasil mengurangi polusi?

Kehadiran dan penggunaan mobil listrik ini hanya mengurangi polusi udara di jalanan saja jika sumber energi pengisian baterai mobil tersebut masih menggunakan batu bara atau sejenisnya (pembakaran bahan bakar fosil) sebagai sumber listrik. Jadi, mungkin polusi udara akan berkurang di jalanan, tapi malah bertambah di tempat lainnya.

Jadi, baiknya keberadaan mobil listrik ini juga harus dibarengi dengan sumber listrik yang menggunakan sumber energi yang lebih ramah lingkungan seperti panel Surya, misalnya. Agar benar-benar berhasil mengurangi polusi.


sumber gambar: mobil listrik

2. Selain masalah sumber energi listrik, yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah baterai.

Mobil listrik menggunakan baterai dengan ukuran besar untuk menampung energi di dalamnya. Baterai tersebut terbuat dari elemen tanah jarang yang untuk mendapatkan bahannya itu diperlukan penambangan. Artinya akan ada pencemaran dan kerusakan lingkungan sebagai dampak dari penambangan tersebut dan itu akan memunculkan masalah baru lagi.

Selain itu baterai memiliki batas waktu/usia penggunaan atau pemakaian, jika sudah habis waktunya maka baterai tidak bisa digunakan lagi dan pasti perlu diganti dengan yang baru.

Seperti yang kita tahu bahwa sampah elektronik itu tidak bisa sembarang dan semaunya dalam menanganinya.

Jadi, untuk menampung pembuangan baterai tersebut diperlukan tempat khusus dan penanganan yang khusus pula. Agar tidak menimbulkan masalah baru seperti pencemaran lingkungan yang akan berdampak pada kesehatan.

3. Tempat pengisian baterai atau Stasiun pengecasan baterai


sumber gambar: mobil listrik

Mobil listrik menggunakan baterai sebagai sumber energinya, sedangkan sumber energi tersebut harus diisi ulang agar mobil listrik itu terus bisa dipakai.

Jadi, pemerintah harus membangun atau menyediakan tempat pengisian baterai seperti layaknya tempat pengisian bahan bakar kendaraan pada umumnya (SPBU).

Butuh biaya yang tidak sedikit untuk membangunnya.

Lalu, apa kabar dengan daerah terpencil dan pedalaman yang masih belum terjangkau listrik? Dan apa kabar jalanan yang rusak atau jalanan di pedalaman yang belum tertangani?


Kenapa tidak mendahulukan hal itu saja dari pada kendaraan listrik ini yang kemungkinan hanya bisa dipakai di kota-kota saja, karena baterai mobil listrik juga mempunyai batas. Sedangkan mereka yang di pedalaman memerlukan penerangan dan jalan yang memadai.

Aku setuju dengan adanya mobil listrik di Indonesia, tapi alangkah baiknya jika yang lebih mendesak didahulukan terlebih dulu.

Kalau menurut para kaskuser gimana, apa pendaptku salah? Dan bagaimana kalau menurut para kaskuser?


@istijabah
Referensi: mobil listrik, di sini dan di sini