Ingatkah kalian dengan pemadaman listrik yang terjadi pada bulan Agustus tahun 2019 lalu. Pemadaman yang terjadi selama beberapa jam dijabodetabek membuat banyak orang mengeluh lantaran tidak bisa menggunakan perangkat elektroniknya dan banyak yang mengalami kerugian. Bahkan ada yang menuntut PLN karena hewan peliharaannya mati. source

detik.com

Ane sebagai orang yang terdampak pada pemadaman saat itu tentu juga memiliki kekesalan terhadap PLN lantaran pemadaman yang lama. Bahkan hingga malam listrik juga belum menyala, hal ini tentu membuat kesal karena ane tergolong orang yang tidak bisa tidur tanpa adanya pendingin ruangan. 

okezone.com

Namun begitu ane lihat di kolom komentar sebuah akun berita di Instagram, barulah ane tau bahwa mati listrik yang ane alami itu belum seberapa dibanding pemadaman bergilir yang dialami oleh saudara-saudara kita yang ada di luar pulau Jawa. Salah satunya daerah Aceh yang masih alami pemadaman listrik bergilir. Hal ini dikarenakan listrik di Aceh masih bergantung pada provinsi lain. [url=https://akuraS E N S O Rnews/id-619460-read-aceh-sering-alami-pemadaman-listrik-ombudsman-percuma-saja-otonomi-khusus]source[/url]

Lalu bagaimana nasib pengguna kendaraan listrik di Aceh bila disana masih terjadi pemadaman bergilir? 

medcom.id 

Ane rasa Indonesia belum benar-benar siap berganti ke kendaraan listrik. Karena belum semua daerah bisa hidup tanpa gangguan saat menggunakan perangkat elektronik. Ane rasa seharusnya kita sama ratakan kestabilan listrik di seluruh Indonesia terlebih dahulu agar setidaknya semua daerah bisa merasakan manfaat listrik yang sesungguhnya. Barulah rencana penggantian mobil konvensional ke mobil listrik dijalankan. Agar orang-orang yang tinggal di daerah juga bisa merasakan dan tidak dirasakan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar saja.

republika.co.id

Kalau ditanya siap tidak siap, ane jelas siap karena tinggal didaerah yang hampir tidak pernah mengalami pemadaman listrik. Namun bila ditanya mereka siap atau tidak, jawabannya tentu tidak karena kondisi listrik di daerah mereka yang belum memungkinkan. 

Gak lucu dong kalau punya mobil listrik tapi cuma bisa dipake bepergian ke kota-kota besar saja? Kapan sila ke lima bisa benar-benar terlaksana kalau penggunaan listrik saja belum bisa dirasakan dengan hikmat oleh semua warga Indonesia?