Isu lingkungan yang terjadi di abad ini sudah cukup serius mengenai kotornya udara di Ibukota. Sembilan puluh persen penyebabnya adalah asap kendaraan bermotor. Keadaan ini membuat dunia otomotif bergerak untuk mengentaskan masalah ini, yaitu dengan meluncurkan produk mobil baru berteknologi listrik yang lebih ramah lingkungan dan memiliki tingkat pembuangan gas (emisi) yang lebih rendah dibandingkan mobil konvensional. Masyarakat dunia menyambutnya dengan positif. Beberapa merasa tertarik untuk menjadikan mobil listrik menjadi kendaraan untuk menemani aktifitasnya sehari - hari. Tak terkecuali dengan masyarakat Indonesia.



Masyarakat Indonesia meyakini bahwa mobil listrik akan benar - benar menjadi mobil masa depan. Sentimen positif di dunia otomotif ini turut mempengaruhi pasar. Mobil elektrik yang menjadikan baterai sebagai bahan bakarnya ini turut membuat peningkatan jumlah investor untuk membeli saham di perusahaan pertambangan. Mengingat bahan baku pembuatan baterai adalah barang tambang seperti nikel, bauksit dan batu bara.

Secara ekonomi, masyarakat Indonesia sudah siap mendobrak pintu, beralih dari mobil konvensional menjadi mobil listrik.Walaupun pemerintah belum menyediakan fasilitas yang mumpuni untuk pengguna mobil listrik, tapi antusiasme masyarakat sudah cukup tinggi jika dilihat dari data di pasar modal yang menunjukkan kenaikan harga saham ANTAM dan TINS yang memproduksi barang pertambangan untuk baterai mobil listrik akibat membludaknya jumlah orang yang ingin mengalokasikan dananya untuk pengembangan perusahaan tambang.



Sayangnya jumlah stok mobil listrik yang beredar belum terlalu banyak akibat kendala perawatannya yang belum matang. Seperti spare parts mobil yang belum dijual resmi, tempat pengisian daya baterai yang kurang dijangkau dan harga yang masih tidak terjangkau untuk kalangan kelas menengah. Diperkirakan 5 tahun ke depan, mobil listrik akan menjadi komoditi paling diminati oleh masyarakat kalangan menengah ke atas di Indonesia.


Namun secara teknis, kondisi negara Indonesia belum siap dengan pemakaian mobil listrik ini. Seringnya cuaca hujan yang menyebabkan banjir otomatis membuat pengguna mobil listrik khawatir mengendarainya saat musim hujan. Walau sudah ada claim aman dan tidak akan nyetrum karena dilengkapi teknologi kedap air dan udara, namun kemungkinan kecil kecelakaan internal di dalam mobil listrik jika dikendarai saat banjir akan tetap ada.

Sumber gambar : Mobil listrik|