TS
VitaArkana
[COC Edu] Belajar Daring, Anak Makin Malas atau Mandiri?
Belajar di tengah Pandemi
Assalamualaikum Agan dan Sista .... Apa kabarnya, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin ....
Gansist, wacana tahun ajaran baru 2021 untuk sekolah tatap muka sepertinya cuma sekadar wacana. Dunia pendidikan di Indonesia masih belum bisa bebas belajar di sekolah. Pandemi yang belum berakhir ditambah makin meningkatnya angka penyebaran virus covid membuat kecemasan berbagai pihak, apabila sekolah dilakukan tatap muka.
Jika kita kilas balik 1 tahun kebelakang, dimana sekolah dengan tatap muka setiap hari, akan jauh berbeda dengan kondisi sekarang. Banyak hal yang berbeda, salah satunya adalah semangat anak-anak untuk menuntut ilmu dan berinteraksi dengan teman sebaya.
Sumber : Pinterest
Pembelajaran jarak jauh ( PJJ ) atau daring rupanya masih menjadi solusi dalam pendidikan di masa sulit ini. Sebenarnya efektif atau tidak sih, sistem seperti ini jika dibandingkan dengan belajar di sekolah secara langung? Hal ini dijawab dengan melihat kondisi yang ada di lapangan.
Tentunya, apapun sistem pembelajarannya, yang terpenting adalah kemauan kita untuk selalu belajar. Tidak bisa dipungkiri memang sistem yang sekarang banyak sekali kendalanya.
Seperti ane nih, sebagai orang tua yang mempunyai dua anak yang belajar daring terkadang rasanya seperti bola yang dikejar-kejar sana sini. Apalagi nih, dalam pengumpulan tugas dibatas oleh waktu. Jadi bisa dipastikan harus siap turun tangan dan ikut serta dalam pembelajaran. Malah kadang ane juga ikutan belajar juga.
Hal yang jadi masalah juga adalah pemakai gadget milik orang tua, mungkin pihak sekolah menginginkan agar anak-anak selalu dalam pengawasan orang tuanya. Bahkan di akhir pembelajaran juga wajib mengirimkan dokumentasi sebagai bukti anak-anak sedang belajar.
Sumber : dokumen pribadi
Ada sebagian pihak yang mengemukakan jika dengan belajar daring membuat anak makin malas, benarkan demikian? Ane rasa itu tergantung bagaimana peran serta orang tua dan guru dalam pelaksanaan belajar daring agar anak-anak tidak cepat bosan dan malas. Namun, ada beberapa pihak yang menyatakan juga bahwa belajar daring justru membuat anak-anak lebih mandiri. Hal ini ada benarnya juga, karena anak jadi terbiasa mengatur jadwal kegiatan sehari-harinya sendiri, tentunya dengan pengawasan dari orang tua juga.
Sumber : dokumen pribadi
Berikut ini ane ulas sisi positif dan negatif dari sistem belajar online yang ane alami.
Positif
1. Anak lebih dekat dengan orang tua
2. Orang tua bisa mengajarkan life skill pada anak seperti tugas membersihkan dan membereskan rumah
3. Quality time anak dengan ortu lebih intens
4. Orang tua bisa leluasa mengawasi pembelajaran anak-anak
5. Waktu belajar flexibel tidak terbatas waktu seperti belajar di sekolah
Negatif
1. Anak berlama-lama di depan gadget yang sedikitnya berpengaruh pada kesehatan mata
2. Anak kurang mengenal teman satu kelasnya
3. Interaksi dengan orang lain kurang
4. Waktu yang flexibel sehingga anak-anak terkadang menyelingi belajar dengan bermain
5. Tingkat stres orang tua meningkat
Nah, Gansist, memang pandemi ini mengajarkan kita agar selalu bersabar menghadapi segala kemungkinan yang terjadi, dan pastinya juga agar kita selalu siap terhadap apa yang akan terjadi di masa depan.
Pendidikan salah satunya, bagaimanapun caranya, mencari ilmu harus terus berjalan. Meski dengan belajar daring, luring maupun tatap muka dengan aneka protokol kesehatan.
Pokoknya semangat terus untuk belajar. Bagi anak-anak sekolah, guru-guru yang mengajar dan para orang tua yang tulus mendampingi.
Sumber : Pinterest
Pandemi sedang terjadi, tapi belajar dan menuntut ilmu wajib ada dan terus berjalan.
Terimakasih
Sumber : Opini pribadi
aviep dan 2 lainnya memberi reputasi
3
437
1
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan