everywhere at the end of time. diciptakan oleh "the caretaker." merupakan sebuah album yang menceritakan sebuah perasaan hilang ingatan, pikun, dan teringat akan sebuah memori yang hilang. 

lagu ini pertama ngetrend di platform TikTok dimana seseorang yang mendengarkan lagu ini merasa sedih, gelisah, dan kosong. Sebenarnya apa sih yang membuat lagu ini menjadi lebih unik dari biasanya? 

lagu ini memiliki 6 stages. Masing-masing stage memiliki nada yang berbeda. Nada inilah yang memainkan peran penting dalam memainkan perasaan sang pendengar.

stage pertama
Pada stage pertama pada lagu ini memiliki nada jazz yang terkesan pahit, namun sangat enak didengar. Di stage ini juga, seseorang akan teringat akan pengalamannya yang paling
remarkable di kehidupannya. 

(art album stage pertama. Bergambarkan kertas yang terlipat)

stage kedua
stage kedua memiliki cerita yang berbeda dari stage pertama. Di stage kedua, lagu terdengar indah dan juga menyeramkan di saat yang bersamaan. Seseorang yang mendengarkan lagu ini akan merasakan lelah akan ingatan indahnya. Atmosfer pada lagu ini dengan perpaduan jazz bernada rendah dan suara statis di lagu ini, membuat ingatan sang pendengar mulai berantakan.

(art album stage kedua. Bergambarkan sebuah pot bunga yang abstrak)

stage ketiga
stage ketiga memiliki atmosfer yang sama dengan stage kedua. Dengan efek statis yang lebih kuat, nada lagu yang naik turun secara tak konsisten, membuat jantung sang pendengar menjadi berdetak kencang. Perasaan sang pendengar menjadi kacau balau karena nada lagu y ng tidak konsisten. 

(art album untuk stage ketiga. Sebuah objek yang terlihat seperti sebuah bonsai/lumut yang menjalar)

stage keempat
stage keempat mulai mengambil sebuah belokan pada album ini. Nada pada stage ini mulai acak-acakan. Setiap nada menjadi susah untuk dikenal. Bahkan di stage ini nada lagu sudah mulai hilang. Detak jantung sang pendengar menjadi lebih kencang. Ingatan sang pendengar mulai hilang waktu demi waktu. Dengan efek statis yang lebih kuat dari stage sebelumnya, nada lagu yang sudah tidak dikenali, membuat sang pendengar merasa bingung, dan takut disaat yang bersamaan.

(art album untuk stage keempat. Terlihat seperti seseorang wanita yang tidak memiliki ekspresi)

Stage kelima
stage kelima dimana lagu ini sudah tidak bisa disebut lagi sebagai sebuah lagu.  di stage ini efek statis menjadi lebih kuat dari stage 4. Suara instrumen yang acak acakan mulai dari gitar, biola, dan drum, membuat stage ini sebagai sebuah gerbang menuju kegelapan. Nada lagu dari stage-stage sebelumnya akan terdengar di stage ini untuk waktu yang singkat. Di stage ini sang pendengar merasa takut akan ingatan indahnya. Dia menjadi stres, dan bingung. Bahkan pada stage ini, dia mulai lupa akan ingatan indahnya. 

(art album untuk stage kelima. Terlihat seperti sebuah perempuan berdansa disebuah tangga)

stage keenam
stage keenam adalah sebuah finale di album ini. Di stage ini, hanya ada suara statis. Sang pendengar seperti berada di sebuah ladang rumput yang redup. Sang pendengar juga akan lebih tenang perasaannya. Detakan jantung pelan pelan menjadi normal seperti biasanya. Layaknya surga diatas awan, sang pendengar perlahan-lahan akan lupa dengan ingatannya. Mengapa saya mendengarkan album ini? apa faedahnya? siapa yang membuat album ini? seperti itulah gambaran dalam pikiran sang pendengar. Lupa, akan berbagai hal

(album untuk stage keenam. Terlihat seperti sebuah kanvas yang kosong)

everywhere at the time  bukan hanya album biasa. Album ini menceritakan sebuah perasaan orang pikun. Album ini membuat hati sang pendengar kosong, layaknya orang pikun. Album ini adalah sebuah karya seni yang paling menyeramkan didunia

referensi:
 https://dailyutahchronicle.com/2020/...through-sound/

https://en.wikipedia.org/wiki/Everyw...he_End_of_Time

sumber gambar 
https://knowyourmeme.com/memes/subcu...he-end-of-time

https://en.wikipedia.org/wiki/Everyw...he_End_of_Time