Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

counter.jihadAvatar border
TS
counter.jihad
Viral Wakil Ketua FPI Aceh Cekcok dengan Dandim, Ini Faktanya


Sebuah video yang memperlihatkan Dandim 0101/BS Kolonel Abdul Razak Rangkuti dengan Wakil Ketua FPI Aceh Abi Wahidin (Tgk Wahid) cekcok viral di sosial media. Dalam video itu menampilkan keduanya tengah beradu argumen menyangkut dengan protokol kesehatan.

https://www.instagram.com/polsekdema...F-5B5A509F9B51
Insiden itu terjadi pada Kamis (31/12) lalu di masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Diketahui pada saat itu sedang diadakannya doa dan zikir bersama bertemakan "Doa Bersama dari Serambi Makkah untuk Indonesia".

Gelaran doa ini diinisiasi oleh sejumlah tokoh agama yang ada di Aceh menyambut tahun baru 2021. Acara itu juga dihadiri oleh Tgk Wahid.

Setiap pengunjung dan jemaah yang memasuki pekarangan masjid, harus lebih dulu mengikuti rapid test yang digelar oleh petugas gabungan TNI-Polri. Petugas rapid test ditempatkan di tiga pintu utama masuk pekarangan masjid.

Dalam video singkat yang beredar itu, Dandim 0101/BS Kolonel Abdul Razak Rangkuti, menegur para jemaah yang tidak mematuhi protokol kesehatan termasuk Wakil Ketua FPI Aceh Abi Wahidin. Keduanya saling adu argumen, bukan aksi pembubaran massa zikir seperti berita viral di sosial media.

Komandan Unit Dandim 0101/BS, Kapten Sumastono, menjelaskan, saat itu massa tidak mengikuti protokol kesehatan di Masjid Raya Baiturrahman yang setiap harinya diawasi oleh petugas. Sejak tiga bulan yang lalu, sejumlah personel TNI selalu mengawasi protokol kesehatan di lingkungan masjid sesuai arahan pimpinan.

Ketika insiden adu mulut tersebut, kata Sumastono, Dandim menegur dan meminta massa untuk mematuhi protokol kesehatan, termasuk mengikuti rapid test sebelum masuk ke pekarangan masjid.

“Jadi mereka pada saat kegiatan tidak mau mengikuti prokes yang ada di Masjid Raya Baiturrahman yang setiap hari kita lakukan. Sehingga saat ditegur oleh Dandim terjadi saling adu argumen,” kata Sumastono saat dikonfirmasi kumparan, Sabtu (2/1).

Menurut Sumastono, adu mulut antara keduanya sempat membuat Dandim sedikit tersinggung lantaran mendoakan presiden, pemerintah, termasuk TNI-Polri dengan kata-kata tidak baik.

Dandim awalnya hanya menegur menyangkut dengan Prokes, tetapi yang bersangkutan (Tgk Wahid) tidak mau mendengarnya. Bahkan melontarkan kata-kata dengan narasi tidak baik lantaran sedang emosi.

“Dari situ Dandim agak tersinggung. Dia menanyakan kenapa Tgk sampai berdoa seperti itu (berdoa jelek),” ungkapnya.

Terkait video viral yang beredar di sosial media, Sumastono memastikan tidak ada aksi pembubaran massa zikir di masjid Raya Baiturrahman ketika itu. Hanya saja, Dandim menegur massa yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

“Tidak benar soal isu adanya pembubaran. Nggak benar itu, beritanya banyak diplesetkan orang. Kita juga merasakan dirugikan, Ini bukan pembubaran tetapi Dandim hanya bermaksud menegur massa yang tidak mematuhi protokol kesehatan,” ujar dia.

sumber

Untuk pemerintah harap yang tidak mematuhi prokes harap dibuatkan surat pernyataan.
Jika terkena covid tidak akan menggunakan anggaran negara untuk penanganannya.
Tidak juga berhak untuk menggunakan ventilator yang pengadaan atau kepemilikannya dari negara.

Rasanya tidak rela uang pajak kami dibayarkan untuk perawatan yang sengaja menantang prokes sedangkan kami yang taat prokes harus mau mengantri dibelakang orang seperti itu.
Diubah oleh counter.jihad 02-01-2021 14:13
pitaksemprulAvatar border
yoga.perezAvatar border
78KgAvatar border
78Kg dan 24 lainnya memberi reputasi
23
5.9K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan