Posko Pengungsian Merapi Desa Paten, Dusun Babadan 1 di Dusun Saragan, Desa Banyurojo, Mertoyudan


foto tim sister village
Ket. gambar pengungsi didepan barak pengungsian di Wisma Nugraha Dsn. Saragan Desa Banyurojo


Pengungsi dari dusun Babadan 1, Desa Paten sudah berlangsung selama 1 (satu) bulan lebih 8 hari (mulai tgl 6 November sampai 14 Desember 2020). Jumlah pengungsi adalah 286 jiwa, 156 KK sesuai data real di lapangan. Warga Babadan mengungsi ke pengungsian Dusun Saragan, Desa Banyurojo ini karena adanya peningkatan aktivitas gunung berapi yang ada di pulau Jawa yaitu gunung Merapi yang terkenal dengan juru kuncinya Mbah Marijan. Peningkatan aktivitasnya sudah pada level siaga 3.

Kisah dibalik pengungsian dan "jabatan baru" buat beberapa teman relawan
 
1. Penanggung jawab
Penangungjawab dalam tim sister village (desa bersaudara) adalah kepala Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang yaitu bapak Ikhsan Maksum.


dok.tim sister village.
tengah bertopi


2. Ketua
Super sibuk setiap hari banyak tamu yang ditemuinya untuk penyaluran bantuan yang berupa uang ataupun barang sehingga membuatnya menjadi orang yang paling sibuk saat pengungsian yaitu bapak Agus Firmansah, S.H.I.


dok.tim sister village
menemui salah satu tamu yang datang


2. Pak Logistik
Tugas pak logistik mencatat atau melakukan pembukuan barang keluar dan masuk dari bantuan supaya terkontrol dan tahu barang apa yang habis dan belum ada. Pak logistik yang menjabat kurang lebih 2 minggu karena ada sesuatu hal yang sama besar tanggung jawabnya. Pak logistik ini dijabat oleh cak sun. Selain memegang manajemen logistik kadang juga bantu masak juga lo.


dok.tim sisiter village


3. Bu DU (dapur umum)
Bu DU ini membawahi kegiatan masak memasak di barak pengungsian. Bu DU adalah bu etik. Dan juga pembukuan bila ada bantyan datang berupa sembako dab bahan makanan basah (lauk pauk, buah - buahan, minuman dsb).

Menentukan menu yang akan dimasak untuk makan pagi, siang dan malam serta camilan apa yang akan dibuat untuk selingan di waktu makan. Tentu dibantu oleh koki - koki handal (part selanjutnya ya 😁).


dok.tim sister village


4. Pak toa
Pak toa ini yang paling terkenal dalam pengungsian karena memang hobinya megang mix. Pak pandi itulah namanya. Selalu siap di depan mix, saat ada yang butuh bantuan untuk pengumuman. Tugas utamanya adalah sie barak memenuhi kebutuhan dan keperluan untuk barak pengungsian termasuk penyiapan sekat untuk pengungsi dan juga menyiapan tempat seandainya jumlah pengungsi bertambah.


dok.tim sister village

Pak toa dengan bahasa dan lagu bicara yang khas selalu mengawali kata - kata pengumuman dengan kata - kata " RELAWANKU, PAHLAWANKU, SAUDARAKU"


dok.tim sister village

Relawan yang diatas baru sebagian yang bisa saya sebutkan di coretan ini, masih ada banyak relawan yang terlibat. Semoga nanti ada kesempatan lagi untuk menyambung coretan ini. Rencana masih ada lagi kisah selanjutnya.

Mohon maaf bagi yang tidak ataupun belum kesebut namanya tidak mengurangi rasa terimakasih telah berkenan membantu. Coretan ini hanya untuk mengenang bahwa kemarin mulai tanggal 6 November 2020 sister villagemelakukan kegiatan bersama di pengungsian Desa Banyurojo.

Semoga bermanfaat 💪 SEMANGAT

sumber gambar tim sister village
sumber coretan opri

@ummuza 
Magelang, Desember 2020