Masih dalam rangka hari Ibu, ada satu film yang membuat ane mau nangis bila teringat Ibu, yaitu film Joshua oh Joshua yang diperankan oleh Joshua Suherman. Dimana di film itu Joshua diasuh oleh Ibu sambung dan mendapatkan perlakuan yang sangat buruk dari Ibu sambungnya itu. Meski begitu Joshua adalah anak yang hebat, meski tak punya waktu bermain dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja.

Hidup yang ane alami memang tak menyedihkan di film Joshua oh Joshua, perlakuan Ibu anepun berkebalikan dengan perilaku Ibu sambung Joshua. Hanya saja apa yang ane lakukan saat kecil dulu bekerbalikan pula dengan apa yang Joshua lakukan. Kebanyakan main dan males belajar. Tapi hebatnya, Ibu ane sama sekali tidak mempermasalahkan kenakalan ane itu.  

Yang membuat diri ane akhirnya berubah ya karena film Joshua oh Joshua itu. Dari sanalah ane terinspirasi untuk mulai rajin belajar dan bantu-bantu orang tua. Dan saat itulah titik balik ane dimulai. Yang selama bertahun-tahun sekolah tidak pernah mendapat ranking perlahan-lahan masuk ke sepuluh besar. Dan efeknyapun diluar dugaan, orang tua ane, terutama Ibu tampak sangat bahagia dengan pencapaian ane. Dan hal itu juga yang memotivasi ane untuk terus belajar dan belajar.

Hingga akhirnya momen paling mengesankan sekaligus momen paling membahagiakan tiba, yaitu saat ane diwisuda. Ane lihat betapa berseri-serinya wajah Ibu ketika melihat ane memakai Toga. Dan ane sadar bahwa Ibu sedang bangga pada diri ane saat itu. Mungkin tak hanya ane, momen wisuda tentu menjadi momen paling membahagiakan dalam hidup semua orang. 

Sampe sekarang ane masih bersyukur karena masih diberi waktu luang yang banyak untuk bersama Ibu. Tapi, kalo seandainya diberi waktu seharian, ane ingin cerita banyak hal tentang hidup ane yang sebenarnya sudah ane pendam sejak lama sambil memijiti kaki dan pundaknya. Ane tau Ibu lelah, disuruh pijetin seharianpun ane sanggup.

Mungkin ungkapan ane ini sangatlah sederhana, tapi percayalah ini adalah hal yang selalu ane pegang untuk menggapai pencapaian-pencapaian itu. Kata-kata yang ane tanamkan dalam diri untuk menjadi pribadi semakin sukses.