evywahyuniAvatar border
TS
evywahyuni 
Untuk Wanita Terbaik, Pejuang Tangguh Dalam Hidupku ... Mama Ajiku Sayang


Tetaplah berjuang, Mamaku
Pengalaman Hidupmu, Inspirasiku


Teruntuk Mama Ajiku Tersayang.
Di pembaringan terindah.

Apa kabar, Mama Ajiku?
Mana senyum bahagiamu saat melihat kehadiranku disisimu, Ma? Kali ini anakmu ingin membagikan kisah kita berdua dalam sebentuk tulisan. Kelak coretan kisah ini akan menjadi kenangan di media tercinta ini sampai kapanpun.

Mama Ajiku sayang ....♥️

Alhamdulillah, Ma. Sekarang di usiamu yang tidak lagi muda, Allah SWT masih memberimu umur yang panjang, dan semoga Allah SWT masih memberikan kesempatan kepada kami, anak-anakmu untuk terus merawat dan mengasihimu, sebagaimana dulu engkau mengasihi dan merawat kami sedari kecil.

Quote:

Masih teringat di benakku, saat masih di sekolah, ranking-ku turun pada saat buku raport-ku kaubaca. Betapa marahnya dirimu, Ma. Sampai-sampai aku dihukum tidak bisa menonton televisi bahkan sampai dilarang keluar rumah sekadar untuk bermain dengan teman sepermainanku.
Akan tetapi, jika ranking-ku naik atau tetap di juara pertama, maka kau tidak akan segan-segan membelikanku hadiah yang kuanggap mahal.

Ada lagi kenangan tentang kebersamaan kita, Mama. Masih ingatkah engkau, saat aku dulu memintamu mengajariku menjahit? Itu kupinta karena dirimu adalah salah satu mentor pengajar menjahit di kantor Depnaker Kolaka, tetapi kau malah mengacuhkan permintaanku dan malah melemparku ke orang lain, dengan alasan, bahwa kau takut aku akan bermain-main dan tidak serius kalau kau yang mengajariku menjahit.
Alhamdulillah, berkat 'tangan dingin' pengajarku akhirnya aku bisa membuktikan kepadamu kalau anakmu ini memang serius dan tidak main-main ingin mempelajari ilmu jahit menjahit. Meskipun begitu, kau masih tetap membimbingku, mengajariku teknik-teknik menjahit tanpa menggunakan rader.

Terima kasih, Mama.

Namun, andai dirimu masih sehat seperti dulu, aku masih punya keinginan yang ingin kulakukan bersamamu seharian bahkan mungkin tak cukup jika hanya sehari, Ma. Aku ingin kau mengajariku merajut, dari dulu kau selalu mengelak jika kuminta diajar cara merajut dengan benang wol, padahal itu salah satu keterampilan yang ingin sekali kupelajari darimu, tetapi sampai tubuhmu terkena serangan stroke sampai hari ini telah memasuki masa tiga (3) tahun empat (4) bulan, dirimu sudah tidak bisa lagi berbuat apapun.

Quote:


Stroke yang menyerang tubuhmu sungguh meluangkan separuh waktuku di real lifedi samping pekerjaan dan rutinitas lainnya, menjagamu siang malam ketika pertama di opname di Rumah Sakit. Namun, menghabiskan waktu bersamamu adalah berkah untukku, apalagi jika mengajakmu bercanda di saat aku menyuapimu makan, melihat senyum dan keceriaan di binar matamu adalah berkah yang tidak terhingga untuk anakmu ini, Ma. Apalagi sampai mengganti popok dan membasuh tubuhmu. Dulu, ketika masih di rumah sakit, dirimu sampai mengolok-ngolokku karena selalu kebagian mengurusmu ketika buang air besar, tetapi jawabanku malah membuatmu menangis dan kita saling berpelukan saat itu.

Quote:


Seandainya dirimu tidak terkena stroke dan harus terbaring lemah di tempat tidur, ingin rasanya menghabiskan waktu seharian bersamamu. Kita pergi jalan-jalan ke manapun engkau mau dan jangan lagi repot mengurus segala perbekalan, biarkan aku yang mengurusnya. Dirimu santai saja, Ma. Nikmati pemandangan alam dan tertawalah dengan riang. Dulu ... kalau ingin pergi rekreasi, dirimu selalu sibuk menyiapkan segala sesuatunya, karena tidak mau kalau ada barang yang kelupaan. Akhirnya ajaran itu juga yang tertanam di otak kecilku, disiplin terhadap apapun.

Bagi kalian yang membaca tulisanku ini, mohon bantu doakan ibunda, semoga dalam keadaannya yang seperti sekarang masih diberikan umur yang panjang, sehingga masih bisa membuat kami, anak-anaknya memberikan bakti dan kasih sayang kepada beliau.

Quote:


Besok, tanggal 24 Desember adalah hari ulang tahunmu, Mama. Dirimu masih saja terbaring lemah di peraduan. Memang dalam keluarga kita tidak pernah ada perayaan ulang tahun atau selebrasi apapun, padahal bagi setiap orang hal itu pasti menjadi sebuah momentyang menggembirakan. Namun, bagimu merayakan seperti itu bukan bagian dari tradisi keluarga, aku masih ingat kata-katamu, Ma. "Cukup berikan doa untuk, Mama. Doa dari anak-anak Mama yang sholeh dan sholehah itulah kado terbaik yang akan menemani Mama hingga tua nanti."

Spoiler for Untukmu, Mama:


Kini, untaian doa-doa selalu melimpahimu, Ma. Terima kasih telah menjadi seorang 'IBU' yang terbaik untukku, terima kasih karena telah menjadi seorang wanita tangguh dengan segala petuah dan didikan yang penuh disiplin kepadaku. Terima kasih juga karena masih tetap bertahan hidup hingga di detik ini. Mama Aji, aku sangat menyayangimu, Ma.

Quote:


Ma, malam sudah semakin larut. Tidurlah ...
Doakan kami, anak-anakmu dalam diamnya bahasamu. Doakan aku agar selalu dalam ridhamu karena aku percaya, ridhamu adalah ridha Ilahi.
Ma, sampai jumpa esok hari. Beristirahatlah malaikat surgaku, tidurlah dengan mimpi-mimpimu yang indah. Aku, anakmu ... insya Allah akan selalu ada menjaga dan merawatmu senantiasa.

Kolaka, 23 Desember 2020.
Salam sayang selalu untukmu, Mama Ajiku.
Dariku,
Anakmu yang tersayang.
♥️♥️♥️

Quote:

Diubah oleh evywahyuni 23-12-2020 14:24
tien212700Avatar border
ardi0606Avatar border
trifatoyahAvatar border
trifatoyah dan 5 lainnya memberi reputasi
6
4.2K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan