nutrackerAvatar border
TS
nutracker
Kekasih sang Pencipta yang Penuh Pesona, Ibu..


Teruntuk yang maha Melihat, Segenap ucapan dan kisahku yang terjadi selama ini bersama Ibu..

Ibu merupakan orang yang paling gabisa kalo melihat anaknya ini ketinggalan dari yang lain. Dari urusan akhirat maupun duniawi. Beruntung ane dilahirkan dari rahim seorang ibu yang agamis dan pandai mengaji. Sehingga beberapa kali ane menjadi orang-orang yang terdepan kalo ngaji di pengajian-pengajian semi formal anak-anak jaman dulu yaitu TPA dan Madrasah (mungkin jaman sekarang udah susah ditemukan nih). Dan tidak kaku, sehingga ane di perbolehkan dengan sangat untuk mengasah apa yang ane gemari.

Semasa bersekolah ane memang bukan anak yang berprestasi-prestasi amat. Tapi Ibu selalu berperasaan bangga kalo ngambilin rapot ane. Ibu adalah orang yang mengetahui batas takaran anaknya dan tidak pernah menuntut sesuatu. Cukup menjadi rajin aja katanya itu sudah merupakan hal yang baik.

Salah satu kenangan dari banyaknya kenangan adalah di masa 1 SMA saat Ibu dipanggil oleh guru akibat ane sering ga masuk atau madol gara-gara kecanduan game online di warnet. Tiap minggu itu pasti ada aja antara hari senin kalo engga kamis karena hari-hari itu di game yang ane mainin ada event bos momon (kalo yang gamers ngerti biasanya). Ketika ane dipanggil guru BP dengan di dampingi Ibu ane dengan kaget nya ketika seorang guru BP menginfokan kalo ane sering banget ga masuk dan dengan santai nya Ibu ane ngejawab “oh iya bu, ini anak saya kalo telat suka pulang kerumah soalnya suka pusing katanya kalo disuruh lari muterin lapangan itu saya tau ko bu kedepannya saya jamin anak saya ga akan begitu lagi” Padahal ane pikir ane akan di tampar kayak temen ane yang nyokapnya di panggil juga. Dan perihal lari muterin lapangan itu mah udah hal biasa untuk ane bahkan si guru bidang kesiswaannya sampe mengenali ane. Maklum dijaman itu selain madol, telat merupakan tolak ukur ke kerenan anak tongkrongan saat itu yang sebenarnya sangat tidak patut ditiru.

Ketika itu juga wajah si guru BP flat gitu ibarat kata kalo seorang standup komedian Punchline nya ga kena gitu deh. Ketika hari itu pas ane pulang sekolah, ibu langsung narik tangan ane untuk duduk dan berkata “emang kamu sebenernya kemana ?” ane jawab aja main ke warnet. Meski tampangnya kecewa, tapi cara ibu bertindak tegas sungguh berbeda. Ibu langsung bilang “besok pasang internet disini ya maen dirumah aja tapi ingat sekolah itu jauh lebih penting dan tingkatkan nilai kamu tunjukan di akhir semester nanti nilai kamu melonjak naik”. Dan ternyata ane mampu untuk masuk ke IPA (saat itu tolak ukur kepintaran siswa SMA adalah bisa atau tidaknya masuk jurusan IPA) meskipun ane ternyata lebih memilih IPS.


Keterangan : Ibu ketika di pantai Anyer

Ibu, bedebah kecilmu ini kini sudah lantang menghadang badai. Lembut sentuhmu membuatku percaya diri. Si kecil yang resmi mengenal dunia sesungguhnya telah mampu bersaing, beradaptasi, sehingga mampu bertahan terhadap terpaan. Berat hiruk pikuk ibukota telah cukup lama menjadi sahabat. Teringat genap 5 tahun lalu dimanaku baru saja lepas sebagai seorang wisudawan yang tetap berada dirumah dalam waktu yang cukup lama. Di sindir di kucilkan dan seraya di hina oleh mereka yang tidak mengerti pola pikirku. Namun engkau tetap selalu sabar tersenyum dan mendukungku dalam do’amu.

Ibu, Sebenarnya terlalu bodoh jika aku memilah-milah kenangan mana yang indah bersamamu. Bahkan setiap detik, menit, jam hari berganti hari bersamamu adalah hal yang selalu paling Indah. Buah hatimu ini sudah tak lagi kecil, bahkan telah menghasilkan buah hati yang engkau panggil Cucu. Namun dimata engkau, anakmu ini seperti selalu saja kecil. Perhatian-perhatianmu tidak pernah pudar seolah aku adalah bayi yang baru menapak berjalan.

Ibu, kelak di usia senjamu, aku takut tidak mampu merawatmu sebaik engkau merawatku dulu. Yang aku inginkan adalah semoga engkau sehat selalu diberi ketenangan dan kemudahan sehingga Ibadah penghias masa senjamu dapat dilakukan dengan maksimal.

Jika diberi waktu seharian bersama Ibu..

Aku akan kembali mengaji menjadi muridmu seperti di pengajian kecilmu dulu sang Guru Ngaji-ku. Meskipun tidak bersama kawan-kawan sepermainanku dulu, Tapi kini bersama Istri dan buah hati kecil ku itu sudah sangat-sangat membahagiakan sekali.


Keterangan : dari Kiri ke Kanan (Kakak nya Ibu, IBU, Adiknya Ibu, Ponakan Ibu)

Quote:


  

Keterangan : Diriku bersama Ibu




Terimakasih untuk mu Ibu..

Keindahan dan kelembutanmu dalam mendidik, merawat dan membesarkanku merupakan cara terbaik yang justru membuatku menjadi semakin baik.

Yang aku ingat darimu adalah "Menjadi tegas bukan berarti harus kasar, Jika kamu menerima kekasaran atas dirimu sendiri silahkan berkaca diri"

Semoga hal itu bisa selalu kuingat dan aku terapkan.




Salam hangat dariku : nutracker
Sumber : Pribadi

Diubah oleh nutracker 23-12-2020 02:17
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
1.5K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan