Ibu dengan segudang cintanya yang beliau berikan kepadaku.


Terlalu sulit mengungkapkan kenangan Cinta dan Kasih Sayang Ibu. Karena kenangan indah bersama ibu ada berjuta-juta kenangan.

Aku memiliki ibu yang sabar tatkala aku bandel dan nakal. Ibu tak pernah melukaiku walau sedikit. Ibu juga tidak terlalu suka ngomel. Ibuku adalah wanita yang pendiam dan sangat lugu. Beliau hanya memberikan komentar sedikit atas tingkahku yang menjengkelkan dan selebihnya diam.

Teringat lagi ketika ibu dengan sabarnya merawatku yang sedang sakit, beliau memijatku dan memberiku obat. Aku melihat matanya yang mulai menua, "kelak aku harus bisa membahagiakkannya" bisikku lirih. Aku selalu mengingat hal itu hingga sekarang.

Usahaku untuk membahagiakan ibu tidak pernah padam. Sedikit penghasilanku tiap bulan selalu aku sisihkan untuk ibuku sayang.

Di hari special ini tepatnya hari ibu, aku akan memberikan bingkisan sembako untuk ibu yang aku cintai di dunia ini.



Harapanku untuk ibuku sayang, aku ingin mencukupi semua kebutuhannya, tidak ingin menyusahkannya, bahkan membuatnya merasa lelah. Aku ingin ibu menikmati hasil kerja kerasku dalam bekerja.



Jika saya diberikan waktu sehari penuh bersama ibu, aku akan memanjakannya sesuai dengan beliau memanjakanku. Perhatian kepada beliau seperti perhatian beliau kepadaku. Ingin melayaninya sepenuh hatiku. Sama seperti seharian penuh ini. Biarkan hari ini ibu tidak masak. Ayah dan ibu cukup diam biarkan bersantai dan biarkan aku yang akan membelikan makanan.

Ibu telah memberikan segudang cinta untukku mulai dari aku kecil dan sekarang saatnya aku mengasihi ibu hingga akhir hayatnya. Ibu akan selalu merasakan kebahagiaan dariku.

Harapanku, Semoga ibu memiliki umur yang panjang, berkah dan sehat selalu. Mulai hari ini aku akan memberikan kasihku untuk ibu sepenuhnya. Karena disana banyak anak yang tidak memiliki ibu untuk mereka bahagiakan.

Aku tidak akan menyianyiakan cinta dan kasih ibu. Dan melalui surat cinta ini, aku akan mengungkapkan cintaku kepada ibu.