Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nevertalkAvatar border
TS
nevertalk
Heboh Jembatan Bambu Senilai Rp 200 Juta, Ini Penjelasan Pemkab Ponorogo




Anggaran tersebut digunakan untuk membangun pondasi, sementara jemabtan bambu dibangun atas inisiatif warga sendiri.



Inilah jembatan anyaman bambu yang menghubungkan Desa Pandak dan Desa Bulak Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Jembatan itu menjadi viral lantaran terdapat papan proyek menyebutkan nilai pembangunannya hampir mencapai Rp 200 juta.

menjadi sorotan karena pembangunannya disebut menghabiskan dana Rp 200 juta. Jembatan tersebut menghubungkan Desa Pandak dan Desa Bulak. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Ponorogo, Jamus Kunto menjelaskan tentang jembatan anyaman bambu senilai Rp 200 juta yang viral di media sosial. Ia mengatakan awalnya warga meminta jembatan yang menghubungkan dua desa di Ponorogo tersebut direhab. Jembatan tersebut posisinya rendah dan memicu banjir saat air sungai meluap. Selain itu jembatan itu hanya hanya memiliki lebar 2 meter. 



Setelah menerima usulan warga, Bappeda meminta DPUPR menghitung kebutuhan anggaran pembangunan jalan tersebut. Setelah dihitung kebutuhan anggaran untuk rehab jembatan tersebut sekitar Rp 500 juta hingga Rp 600 juta. Namun anggaran yang tersedia saat itu hanya Rp 200 juta saja. Hal tersebut disampaikan ke pemerintah desa dan mereka setuju pembangunan jembatan dilakukan secara bertahap. Anggaran Rp 200 juta itu kemudian digunakan untuk pembangunan pondasi jembatan bagian kanan dan kiri. Pembangunan pondasi tersebut sudah diselesaikan di tahun 2020. Baca juga: Jembatan Putus akibat Banjir di Aceh Utara, 282 Orang Menanti Speedboat Setelah pondasi jembatan selesai dibangun, warga di Desa Pandak dan Desa Bulak memiliki inisiatif patungan untuk membuat lantai jembatan dengan bahan anyaman bambu sehingga jembatan itu untuk sementara dapat dilewati sepeda motor, sepeda dan pejalan kaki. 

“Pembangunan jembatan itu merupakan aspirastif dari legeslatif  desa setempat. Pembangunan jembatan itu atas permintaan warga karena kondisi jembatan sudah lama,” kata Jamus yang dihubungi Kompas.com, Jumat (18/12/2020). Meski berbahan anyaman bambu, ia mengatakan jembatan tersebut aman untuk dilewati sepeda motor, sepeda dan pejalan kaki. Apalagi kanan kiri jembatan dipasang pagar berbahan bambu. 

Jamus menyatakan dari sisi teknis tidak ada persoalan bila pembangunan jembatan dilakukan secara bertahap. “Pembangunan pondasi tidak akan mengganggu konstruksi. Untuk kelanjutan proyek itu menjadi kewenangan selaku opd perencana pembangunan. Diharapkan kelanjutan pembangunan jembatan ini akan dilakukan tahun depan,” kata Jamus.


https://regional.kompas.com/read/202...emkab-ponorogo


YANG MAHAL ITU BIROKRASI YA COY...

CAMKAN ITU!!!

KALO DI KAB BEKASI 1 BATANG BAMBU HARGANYA 15.000-20.000 PER BATANG
Diubah oleh nevertalk 20-12-2020 10:33
nomoreliesAvatar border
ProloqueAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.8K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan