Ibuku, Sosok Malaikat Mulia Berwujud Manusia yang Diutus Tuhan ke Dalam Hidupku

Beranda
Komunitas
Female
Sista
Ibuku, Sosok Malaikat Mulia Berwujud Manusia yang Diutus Tuhan ke Dalam Hidupku

abdulqadirz

15-12-2020 15:02

Ibuku, Sosok Malaikat Mulia Berwujud Manusia yang Diutus Tuhan ke Dalam Hidupku

Bertepatan di hari ibu dan bersama dengan event kaskus ini, ungkapanku sebagai surat untuk ibu yang sangat kukasihi, kucintai, dan kusayangi dunia dan akhirat.

Quote:

Dokpri

Ibu adalah seorang wanita yang mengandung anaknya selama 9 bulan. Dia juga telah menyusui, membesarkan, mengasihi, dan bahkan memberikan pendidikan pertama kepada anaknya. Yaitu kita semua. Sosok wanita hebat itu adalah ibu tercinta kita masing-masing.

Ibuku, bagiku adalah sosok malaikat mulia berwujud manusia sebagai utusan Tuhan yang telah mengandung, melahirkan, menyusui, dan membesarkanku. Ibu adalah cinta pertamaku, yang tak kenal kata imbalan untuk memberikanku segala cinta dan kasih sayangnya.

Banyak hal yang telah kulalui bersamanya. Dari 0 umurku sampai sekarang 22 tahun ia membersamai banyak momen yang tak terlupakan. Bahkan setiap detiknya kulalui, itu adalah kenangan yang tidak akan kulupakan. Sukacita, bahagia, bahkan duka sekalipun adalah momen yang akan menjadi memori special dalam otakku.

Kenangan Bersama Ibuku yang Tak Terlupakan.Sebenarnya semua kenangan bersama ibu adalah kenangan berharga yang tak terlupakan. Namun ada satu momen yang paling tak akan pernah kulupakan karena saking berharganya. Yaitu dimana aku bisa mencium kaki ibu bersama dengan tangis bahagia karena kelulusanku masuk pendidikan.

Disitu pertama kalinya dalam hidupku mencium kaki ibu, dengan perasaan yang campur aduk tentunya. Kenapa? Karena disamping bahagia telah membahagiakan ibu dengan kelulusanku, juga karena sedih setelah sekian bulan baru bertemu ibu lagi. Maklum karena pendidikan mengharuskanku untuk tidak bisa bertemu ibu sementara waktu.

Kegiatan yang Akan Kami Lakukan Jika Diberi Waktu Sehari Penuh Bersama. Jika Allah izinkan, maka aku akan melakukan hal-hal menyenangkan bersamanya. Karena ibu suka masak, aku akan memasak bersama ibu. Bahkan kali ini aku yang akan memasakkan untuknya. Selain itu, aku akan siap duduk mendengarkan segala keluh kesah, atau cerita kebahagiaan yang dialami ibu.

Ada hal yang sedari dulu ingin aku lakukan kepada ibu. Karena kutahu ibuku selama ini sudah capek beraktivitas, dulu juga sering kalau keseleo kakiku ibu yang mijitin. Maka kalau diberi kesempatan waktu, aku akan memijit kakinya. Karena kita tahu juga bahwa "surga berada di telapak kaki ibu".

Quote:

Dokpri

Quote:

Teruntuk ibuku tersayang. Malaikat cantik di muka bumi.

Ibu, kutulis surat cinta dan sayang ini untukmu karena sepatah dua patah kata sangat kelu kuucapkan lewat lisan.
Anakmu ini yang dulu menyusahkanmu, sampai sekarangpun masih belum bisa membahagiakanmu dengan bahagia yang sesungguhnya.

Namun anakmu ini selalu berusaha berbakti kepadamu. Meski tiada apapun hal yang aku miliki bisa mengganti pengorbanan dan kasih sayangmu kepadaku sedari kecil. Bahkan hanya setetes air susumu untukku, takkan bisa aku menggantinya.

Maka dari itu di hari ibu ini, wahai ibuku tercinta dan tersayang, hanya do'a yang bisa kupanjatkan kepada Tuhan untukmu sebagai bentuk bakti, cinta, kasih, dan sayangku kepadamu.

"Ya Allah..
ampunilah dosa dan kesalahan kedua orangtuaku. Baik ibu maupun bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil. Hamba mohon sehatkanlah mereka, dan amankanlah mereka dari segala macam marabahaya. Berikanlah kebahagiaan yang berlimpah, serta hamba mohon panjangkanlah umur mereka sehingga dapat melihat anak cucunya bahagia. Aamiin".

Aku sayang dan cinta ibu.
Maaf belum bisa kasih cucu hehe.

Dari anakmu, Abdul Qadir Zailani.

Intinya aku sayang dan cinta sama ibuku. Kalian juga kan guys? Makanya yuk berbakti mulai detik ini. Nanti kalau mereka sudah tiada bakal menyesal.