Saat membaca buku sejarah Indonesia, agansis pasti familiardengan nama A.A. Maramis? A.A. Maramis ini bernama asli Alexander Andries Maramis kelahiran Manado, Sulawesi Utara pada tanggal 20 Juni 1897. AA Maramis dinobatkan sebagai pahlawan nasional indonesia karena perannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia bersama bapak proklamator, Ir. Soekarno. Berbagai posisi pernah AA Maramis perankan antara lain:
1. Pernah menjadi anggota BPUKI dan masuk dalam Panitia Sembilan yang dimana panitia ini menggagas nilai-nilai prinsip ideologis Pancasila yang menjadi dasar negara.
2. Aa Maramis juga pernah menjadi Mentri Keuangan saat pemerintahan presiden Soekarno di empat periode yakni pada 1945, 1947-1948, 1948, 1949.
3. Menjadi Mentri Luar Negri Indonesia (1948-1949).
4. Menjadi Duta Besar untuk Filipina (1950-1953).
4. Menjadi Duta Besar untuk Jerman Barat (1953-1956).
5. Menjadi Duta Besar untuk Uni Soviet (1956-1959).
6. Menjadi Duta Besar untuk Finlandia (1958-1960).

Dari sekian peranan tersebut, AA Maramis menjadi orang penting dalam pemerintahan Indonesia.

Penikmat film Indonesia mengenal Wim Umboh sebagai sutradarayang yang paling berkesan dalam dunia perfilman. Wim Umboh setelah masuk islam pada tahun 1984 mengubah namanya menjadi Achmad Salim, lahir di Manado, Sulawesi Utara pada tanggal 26 Maret 1933. Wim Umboh ini menjadi sutradara yang sangar, dia mengetahui dialog antar pemainnya jadi para pemain yang disutradarai oleh Wim Umboh harus berusaha keras menghafal naskah dialog sebelum syuting apabila tidak ingin kena semprot oleh beliau. Wim Umboh adalah pribadi yang sangat kreatif dan daya imajinasi yang luar biasa sebagai seorang sutradara. Berikut film-film yang disutradarai oleh Wim Umboh:
1. Dibalik Dinding (1955)
2. Kasih Ibu (1955)
3. Senyum di Pagi Bulan Desember (1974)
4. Arini II (1988)
Masih banyak lagi film yang disutradarai oleh beliau, melalui itu Wim Umboh telah meraih 27 piala sebagian besar sutradara terbaik. Selain jadi sutradara, Wim Umboh juga berperan sebagai Editor.

Arnold Munonutu bernama lengkap Prof. Arnoldus Issac Zacharias Monutukelahiran Manado, Sulawesi Utara pada tanggal 4 Desember 1896 merupakan pahlawan nasional tokoh pergerakan yang turut mengisi kemerdekaan Indonesia. Arnold Munonutu bersama presiden Ir. Soekarno ikut mempromosikan cita-cita bangsa pada Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda.
Jabatan yang pernah Arnold Munonutu perankan antara lain:
1. Menteri Penerangan Indonesia ke-6 (1949-1950, 1951-1952, 1952-1953)
2. Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok (1953-1955)
3. Rektor Universitas Hasanuddin (1960-1965)
5. Mengikuti Partai Politik Partai Nasional Indonesia (PNI)

Henk Ngantung bernama lengkap Hendrik Hermanus Joel Ngantunglahir di Manado, Sulawesi Utara pada tanggal 1 Maret 1921. Henk Ngantung adalah seorang pelukis dan Gubernur Jakarta. Beliau mendalami seni tanpa pendidikan formal melainkan melalui otodidaknya sendiri. Karya-karya yang telah dibuat oleh Henk Ngantung saat menjadi seniman atau pelukis antara lain:
1. Sketsa Perjuangan
Lukisan bernama "Memanah" dengan bung karno sebagai modelnya.
2. Pendiri Gelanggang Seniman Merdeka
3. Menggelar pameran di Gedung Taman Siswa Kemayoran & Hotel Des Indes Jakarta
4. Pengurus Lembaga Persahabatan Indonesia
5. Tugu Selamat Datang untuk memperingati Asian Games 1962 di Jakarta
6. Membuat sketsa lambang DKI Jakarta dan lambang Kostrad meskipun tak diakui oleh pemerintah
7. Lukisan Gajah Mada

8. Patung Pembebasan Irian Barat
9. Mengadakan pot bunga sepanjang jalan Husni Thamrin

Hunk Ngantung menjadi salah satu pelukis terbaik yang dimiliki oleh Indonesia. Dia juga pernah menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1964-1965 yang dipercayai oleh Bung Karno untuk menata kota Jakarta menjadi kota budayakarena Bung Karno tau bahwa Henk Ngantung memiliki bakat artistik. Sebelum itu beliau pernah menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta pertama pada periode 1960-1964. Pernah juga menjadi pengurus Lembaga Persahabatan Indonesia-Tiongkok.