Hai hai Agan dan Sista, dalam rangka memeriahkan event COC Regional Manado, ane punya bocoran beberapa tempat yang wajib Agan dan Sista kunjungi jika berkesempatan menginjakkan kaki di sana.

Sekilas info tentang Manado, kota ini merupakan ibukota dari Sulawesi Utara. Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa. Manado terletak di Teluk Manado, dan dikelilingi oleh daerah pegunungan. Kota ini memiliki 408.354 penduduk pada Sensus 2010, menjadikannya kota terbesar kedua di Sulawesi setelah Makasar. 

Tak afdol rasanya jika tidak menyapa icon kota Manado, sebuah patung raksasa layaknya di Brasil ini dengan ramahnya menyambut pengunjung yang baru menginjakkan kaki di sana.

Memang tidak sebesar dan semegah patung Yesus di Brasil, tapi ini cukup membuat bangga warga Manado. Dengan tinggi 30 meter ditambah dengan tiang penyangga 20 meter, patung dengan total ketinggian 50 meter ini berdiri kokoh dengan tingkat kemiringan 20 derajat.

Jembatan kuning Soekarno, dan puncak Tetempangan Skyline menjadi destinasi lanjutan setelahnya.

Keindahan Manado dari puncak ketinggian, ditambah dengan beragam warna yang memanjakan mata, membuat hati senang dan dapat melupakan penat sejenak.

Berlanjut ke tempat syuting film "Senjakala di Kota Manado" wajib menjadi agenda para pecinta film dalen negeri. Kota Tomohon memberikan ketenangan jiwa karena pemandangan hamparan beragam bunga berlatar belakang pegunungan yang ciamik, berasa di luar negeri. Jika Agan dan Sista beruntung, GanSist akan bisa menyaksikan festival bunga internasional setiap tahunnya di sana.

Dalam perjalanan GanSist nanti ke kota Tomohon, sepanjang perjalanan nanti mata GanSist akan dimanjakan dengan pemandangan yang luar biasa indah. Kali Waterfall, Lahendong Hotspring, Tomohon Market, Buddhist Temple, Gunung Mahau dan Gunung Lokon akan memberikan aura kebahagian bagi siapa saja yang melihatnya.

Terdapat juga sebuah danau yang warna airnya bisa berubah-ubah sesuai cuaca. Danau Linau berlokasi di Kelurahan Lahendong ini berjarak tempuh sekitar 45 menit dari kota Manado. Gak pake macet-macet ya ini ngitungnya.

Untuk menikmatinya cukup merogoh kocek Rp 25.000 saja, Agan dan Sista sudah mendapatkan secangkir kopi atau teh. Lebih nikmat jika ditemani sepiring pisang goreng Goroho, cemilan khas warga Manado. Pisang andalan warga Manado ini bisa diolah dengan cara direbus, digoreng, dibikin keripik, atau cemilan berbahan pisang lainnya.

Berlanjut ke Bukit Doa dan Bukit Kasih. Bukit doa ini merupakan wisata religi bagi umat Katholik dan juga tempat rekreasi bagi kaum milenial. Karena di sana terdapat banyak sekali spot-spot foto yang instagramableabis.

Ikon utama Bukit Doa adalah Chapel of Mother Mary atau Kapel Maria. Selain itu ada juga Grotto of Mother Marry. Kedua tempat ini menjadi sarana umat kristiani biasa memanjatkan doa. Bentuk Kapel Maria sangat menarik dan unik. Karena, bentuknya sangat berbeda dari gereja pada umumnya yang biasa kita jumpai.

Sedangkan Bukit Kasih merupakan simbol toleransi antar umat beragama di Sulawesi Utara. Karena di tempat ini semua agama bisa melaksanakan ibadah bersama-sama. Semua sama, semua saudara. Di bukit ini terdapat 5 tempat ibadah dalam satu tempat yaitu Masjid, Gereja Katholik, Gereja Kristen, Pura, dan Kuil.


Petualangan berlanjut dengan mengunjungi primata terkecil di dunia, Tarsius. Habitat hewan ini berada di Cagar Alam Gunung Tangkoko Batu Angus, kota Bitung. Di tempat ini pula GanSist akan bercengkrama dengan Burung Maleo, burung endemik Indonesia. Baik Tarsius maupun Burung Maleo merupakan hewan asli Indonesia yang keberadaannya hampir punah.

Saatnya bermain air, GanSist! Pantai-pantai yang menakjubkan siap bermain bersama deburan ombak dan keindahan alam bawah lautnya. Selain Bunaken, Pantai Pulisan, Mahembang, Bentenan, Pal Beach, Pulau Nain, memberikan suntikan vitamin seayang membuat GanSist segar seketika. Mau di pinggir pantai bermain pasir dan berkejaran dengan deburan ombak atau menyelam bersama koral, terumbu karang, dan ribuan jenis ikan warna warni menjadi pilihan yang sulit untuk ditolak.

Terakhir jangan lupa manjakan lidah GanSist dengan beragam kuliner penuh rempah-rempah asli Indonesia banget.

Penampakan gambar kuliner yang mampu menerbitkan air liur dalam sekejap. Ada bubur tinutuan bubur khas Manado yang terdiri dari campuran beras, jagung, ubi, dan rempah-rempah pilihan yang rasanya mampu membuat kenangan terindah dalam memori.

Ada juga ikan Cakalang Fufu, ikan cakalang ini sudah melalui proses pengasapan yang disebut fufu. Ikan asap cakalang ini bisa diolah menjadi beragam masakan. Ada yang berupa tumisan dengan rasa pedas membakar lidah atau dengan kuah santan yang gurih.

Jangan lupakan kenikmatan klappertart sebagai pencuci mulut. Rasanya yang manis dan gurih memang bikin nagih. Sensasi kelapa muda yang dikeruk, kemudian dicampur dengan gula, susu, dan taburan kismis, apalagi jika dinikmati setelah didinginkan terlebih dahulu di dalam kulkas, beuuhh ... endolita!

Masih banyak banget kuliner khas Manado lainnya, termasuk makanan ekstrem. Bagi GanSist yang gak kuat mental, jangan coba-coba untuk menikmatinya. Bisa bikin trauma nantinya.

Bagaimana GanSist, tertarik ke Manado?

Sumber gambar dan referensi: 1, 2, 3, 4, 5, 6